ARSPuja Labs - Ceo Apple Steve Jobs Pernah Ingatkan Mark Zuckerberg Mengenai Privasi di 2010
Steve Jobs memperingatkan tentang masalah privasi pada tahun 2010. Mark Zuckerberg berada di antara penonton.
Andaikan CEO Facebook Mark Zuckerberg mendengarkan komentar mendiang Steve Jobs 8 tahun lalu, mungkin ia bisa selamat dari skandal terbesar pencurian data pribadi melalui situs jejaring sosial facebook yang 'meledak' belakangan ini.
Mantan bos Apple itu pernah mengutarakan kekhawatirannya soal perlindungan data pribadi jauh sebelum kasus ini mencuat.
Steve Jobs berkomentar dengan memperingatkan facebook dan Google soal potensi ancaman bahaya dari data-data pribadi yang 'dipanen' dari para pengguna.
Ini disampaikan Steve Jobs dalam konferensi All Things Digital yang digelar Wall Street Journal di Los Angeles 2010 lalu. Kala itu, Zuckerberg menjadi peserta konferensi.
Rekaman komentar Steve Jobs ini sekarang muncul lagi pascaterbongkarnya skandal pencurian data pribadi pengguna Facebook yang melibatkan Cambridge Analytica.
Seperti apa komentar Steve Jobs?
Terkait dengan masalah privasi, Steve Jobs memperingatkan bahwa aturan privasi harus dijabarkan dalam bahasa Inggris biasa atau bahasa yang mudah dipahami dan disampaikan berulang-ulang.
Pada saat yang sama, kala itu Facebook sedang dalam proses pembaharuan kontrol privasinya, terutama karena adanya kritik bahwa facebook telah memaksa orang untuk menyerahkan data pribadi mereka.
Tak hanya facebook, Google pun telah dituduh diam-diam menyadap data di Amerika yang dikirim melalui router Wi-Fi yang tidak terenkripsi selama periode dua tahun.
'Lembah Silikon tidak monolitik. Kami selalu memiliki pandangan dan pendekatan yang berbeda terkait privasi, ini sangat berbeda dengan beberapa rekan kami di Silicon Valley,' ungkap Steve Jobs.
Ia melanjutkan, Facebook seharusnya memberitahu pengguna sejelas-jelasnya apa saja data yang akan diambil dan apa saja konsekuensinya. Hal ini harus disampaikan berulang-ulang sampai pengguna bosan melihat peringatan itu.
'Saya yakin orang-orang sudah pintar, dan beberapa diantaranya ingin berbagi lebih banyak data daripada orang lain,' katanya.
'Tanyakan kepada mereka setiap saat. Buat mereka bosan melihatnya. Biarkan mereka tahu persis apa yang akan anda lakukan dengan data-data mereka'
'Orang-orang di Silicon Valley banyak yang berpikir bahwa kami benar-benar kuno. Dan kami mungkin demikian. Tetapi percayalah bahwa kami benar-benar khawatir soal masalah ini,' urai Steve Jobs.
Rekaman komentar Steve Jobs ini sekarang kembali viral. Banyak kalangan menilai bahwa Mark Zuckerberg bakal terhindar dari masalah skandal pencurian data jika ia mendengarkan peringatan Steve Jobs.
Kini, skandal itu terbongkar. Saham Facebook dilaporkan turun, dan facebook menuai kecaman hingga muncul kampanye untuk menghapus akun Facebook. Salah satunya disuarakan oleh pendiri WhatsApp.
Skandal ini juga memaksa Zuckerberg untuk mengeluarkan pernyataan maaf. Zuckerberg memilih sembilan surat kabar terkemuka di AS dan Inggris untuk memuat iklan permintaan maaf satu halaman penuh selama akhir pekan.
Dalam iklan, Zuckerberg bersumpah akan memperketat izin akses aplikasi pihak ketiga.
Iklan, yang dibuat dalam teks hitam sederhana dengan latar belakang putih Polosi itu diberi judul: 'Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi informasi pribadi Anda. Jika kami tak mampu, maka kami pun tak pantas untuk mendapatkannya'
Berikut isi lengkap permintaan maaf Mark Zuckerberg :
'Anda mungkin sudah mendengar tentang aplikasi kuis yang dibangun oleh peneliti universitas yang membocorkan data Facebook jutaan orang pada tahun 2014.
Ini adalah pelanggaran atas kepercayaan yang kami berikan, dan saya menyesal tidak melakukan langkah yang seharusnya dilakukan saat itu. Kami sekarang bertindak untuk memastikan bahwa hal ini tidak akan pernah terjadi lagi.
Kami sudah menghentikan aplikasi seperti ini supaya tak mendapatkan begitu banyak informasi. Sekarang kami membatasi aplikasi pihak ketiga ketika Anda masuk menggunakan Facebook.
Kami juga sedang menyelidiki setiap aplikasi yang memiliki akses ke sejumlah data sebelum kami memperbaiki ini. Kami berharap bisa menemukan aplikasi lainnya. Dan ketika kami menemukannya, maka kami akan langsung memblokirnya sekaligus memberitahu siapa yang terkena dampaknya
Terakhir, kami akan memberitahu anda aplikasi mana saja yang meminta akses terhadap data pribadi, sehingga anda bisa memutuskan apakah mau menggunakannya atau tidak.
Terima kasih atas kepercayaan anda terhadap komunitas ini. Saya berjanji akan melakukan hal yang lebih baik'
Demikian pernyataan permintaan maaf itu ditutup dengan tanda tangan Mark Zuckerberg. (*)
Referensi:
http://jambi.tribunnews.com/2018/03/27/8-tahun-lalu-steve-jobs-pernah-ingatkan-mark-zeckerberg-tentang-ini-namun-tak-diindahkan-akibatnya?
Steve Jobs memperingatkan tentang masalah privasi pada tahun 2010. Mark Zuckerberg berada di antara penonton.
Andaikan CEO Facebook Mark Zuckerberg mendengarkan komentar mendiang Steve Jobs 8 tahun lalu, mungkin ia bisa selamat dari skandal terbesar pencurian data pribadi melalui situs jejaring sosial facebook yang 'meledak' belakangan ini.
source: cnbc.com
Mantan bos Apple itu pernah mengutarakan kekhawatirannya soal perlindungan data pribadi jauh sebelum kasus ini mencuat.
Steve Jobs berkomentar dengan memperingatkan facebook dan Google soal potensi ancaman bahaya dari data-data pribadi yang 'dipanen' dari para pengguna.
Ini disampaikan Steve Jobs dalam konferensi All Things Digital yang digelar Wall Street Journal di Los Angeles 2010 lalu. Kala itu, Zuckerberg menjadi peserta konferensi.
Rekaman komentar Steve Jobs ini sekarang muncul lagi pascaterbongkarnya skandal pencurian data pribadi pengguna Facebook yang melibatkan Cambridge Analytica.
Seperti apa komentar Steve Jobs?
Terkait dengan masalah privasi, Steve Jobs memperingatkan bahwa aturan privasi harus dijabarkan dalam bahasa Inggris biasa atau bahasa yang mudah dipahami dan disampaikan berulang-ulang.
Pada saat yang sama, kala itu Facebook sedang dalam proses pembaharuan kontrol privasinya, terutama karena adanya kritik bahwa facebook telah memaksa orang untuk menyerahkan data pribadi mereka.
Tak hanya facebook, Google pun telah dituduh diam-diam menyadap data di Amerika yang dikirim melalui router Wi-Fi yang tidak terenkripsi selama periode dua tahun.
'Lembah Silikon tidak monolitik. Kami selalu memiliki pandangan dan pendekatan yang berbeda terkait privasi, ini sangat berbeda dengan beberapa rekan kami di Silicon Valley,' ungkap Steve Jobs.
Ia melanjutkan, Facebook seharusnya memberitahu pengguna sejelas-jelasnya apa saja data yang akan diambil dan apa saja konsekuensinya. Hal ini harus disampaikan berulang-ulang sampai pengguna bosan melihat peringatan itu.
'Saya yakin orang-orang sudah pintar, dan beberapa diantaranya ingin berbagi lebih banyak data daripada orang lain,' katanya.
'Tanyakan kepada mereka setiap saat. Buat mereka bosan melihatnya. Biarkan mereka tahu persis apa yang akan anda lakukan dengan data-data mereka'
'Orang-orang di Silicon Valley banyak yang berpikir bahwa kami benar-benar kuno. Dan kami mungkin demikian. Tetapi percayalah bahwa kami benar-benar khawatir soal masalah ini,' urai Steve Jobs.
Rekaman komentar Steve Jobs ini sekarang kembali viral. Banyak kalangan menilai bahwa Mark Zuckerberg bakal terhindar dari masalah skandal pencurian data jika ia mendengarkan peringatan Steve Jobs.
Kini, skandal itu terbongkar. Saham Facebook dilaporkan turun, dan facebook menuai kecaman hingga muncul kampanye untuk menghapus akun Facebook. Salah satunya disuarakan oleh pendiri WhatsApp.
Skandal ini juga memaksa Zuckerberg untuk mengeluarkan pernyataan maaf. Zuckerberg memilih sembilan surat kabar terkemuka di AS dan Inggris untuk memuat iklan permintaan maaf satu halaman penuh selama akhir pekan.
Dalam iklan, Zuckerberg bersumpah akan memperketat izin akses aplikasi pihak ketiga.
Iklan, yang dibuat dalam teks hitam sederhana dengan latar belakang putih Polosi itu diberi judul: 'Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi informasi pribadi Anda. Jika kami tak mampu, maka kami pun tak pantas untuk mendapatkannya'
Berikut isi lengkap permintaan maaf Mark Zuckerberg :
'Anda mungkin sudah mendengar tentang aplikasi kuis yang dibangun oleh peneliti universitas yang membocorkan data Facebook jutaan orang pada tahun 2014.
Ini adalah pelanggaran atas kepercayaan yang kami berikan, dan saya menyesal tidak melakukan langkah yang seharusnya dilakukan saat itu. Kami sekarang bertindak untuk memastikan bahwa hal ini tidak akan pernah terjadi lagi.
Kami sudah menghentikan aplikasi seperti ini supaya tak mendapatkan begitu banyak informasi. Sekarang kami membatasi aplikasi pihak ketiga ketika Anda masuk menggunakan Facebook.
Kami juga sedang menyelidiki setiap aplikasi yang memiliki akses ke sejumlah data sebelum kami memperbaiki ini. Kami berharap bisa menemukan aplikasi lainnya. Dan ketika kami menemukannya, maka kami akan langsung memblokirnya sekaligus memberitahu siapa yang terkena dampaknya
Terakhir, kami akan memberitahu anda aplikasi mana saja yang meminta akses terhadap data pribadi, sehingga anda bisa memutuskan apakah mau menggunakannya atau tidak.
Terima kasih atas kepercayaan anda terhadap komunitas ini. Saya berjanji akan melakukan hal yang lebih baik'
Demikian pernyataan permintaan maaf itu ditutup dengan tanda tangan Mark Zuckerberg. (*)
Referensi:
http://jambi.tribunnews.com/2018/03/27/8-tahun-lalu-steve-jobs-pernah-ingatkan-mark-zeckerberg-tentang-ini-namun-tak-diindahkan-akibatnya?