ARSPuja Labs - Bos Apple Angkat Bicara Tragedi Facebook, Mark Zuckerberg Akui Kesalahan
Menanggapi kasus tersebut, CEO Apple Tim Cook pun ikut angkat bicara. Menurutnya, perlu ada sebuah regulasi yang dibuat dengan sungguh-sungguh untuk mencegah kasus serupa kembali terjadi.
Terkait skandal ini, CEO Facebook Mark Zuckerberg pun sudah meminta maaf kepada publik. Ia mengakui ada pelanggaran kepercayaan antara Cambridge Analytica, Facebook, dan Aleksandr Kogan selaku pihak yang disebut-sebut bertanggung jawab terhadap bocornya 50 juta data pengguna.
"Ini merupakan pelanggaran kepercayaan antara Kogan, Cambridge Analytica, dan Facebook. Namun, ada juga pelanggaran kepercayaan antara Facebook dan pengguna yang berbagi data dan berharap kami melindunginya. Kami berencana untuk memperbaiki hal itu," tuturnya seperti dikutip dari akun resmi Zuckerberg.
Ia juga menuturkan, Facebook memiliki tanggung jawab untuk melindungi data pengguna. Karena itu, Zuckerberg menuturkan, apabila pihaknya tak dapat melindungi data pengguna, mereka tak layak untuk melayani para pengguna media sosial tersebut.
"Saya telah bekerja untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan memastikan hal serupa tak akan terulang," tuturnya. Suami dari Priscillia Chan itu juga mengatakan sebenarnya sudah melakukan sejumlah perubahan soal keamanan data ini sejak 2014.
Namun, terlepas dari seluruh upaya itu, ia merasa masih perlu melakukan pembenahan untuk keamanan platform tersebut. Ia juga menuturkan sebagai pendiri Facebook, dirinya bertanggung jawab penuh terhadap apa yang terjadi di platform tersebut.
"Meski masalah terkait Cambridge Analytica tak terulang dengan aplikasi saat ini, hal itu tak mengubah yang sudah terjadi. Kami akan belajar dari pengalaman ini untuk mengamankan platform dan membuat komunitas kami lebih aman ke depannya," tulis Zuck.
Upaya Perbaikan Facebook
Zuckerberg pun mengungkap akan segera melakukan upaya untuk mengantisipasi hal tersebut, yang kemungkinan bisa saja terjadi lagi di waktu mendatang. Ia menjabarkan tiga langkah.
Pertama, pihaknya akan mengivestigasi semua aplikasi yang memiliki akses informasi, dan mereka akan melakukan audit semua aplikasi di dalam Facebook yang memiliki aktivitas mencurigakan.
"Kami bakal memblokir pengembang dari platform yang tidak setuju dengan audit ini, dan jika kami menemukan pengembang yang menyalahgunakan data, kami akan memblokirnya juga," kata Zuckerberg.
"Kedua, kami akan menutup akses data pengembang untuk mengantisipasi penyalahgunaan," tambahnya.
Dan ketiga, Zuckerberg dan pihaknya ingin memastikan pengguna memahami aplikasi mana yang memungkinkan mereka untuk memberikan data, dan yang mana yang tidak.
"Pada bulan depan, kami akan meluncurkan sebuah alat di atas News Feed, alat tersebut bisa mencabut izin akses data dari pengguna," pungkasnya.
Referensi:
http://tekno.liputan6.com/read/3404053/bos-apple-kebocoran-data-facebook-sangat-mengerikan
Menanggapi kasus tersebut, CEO Apple Tim Cook pun ikut angkat bicara. Menurutnya, perlu ada sebuah regulasi yang dibuat dengan sungguh-sungguh untuk mencegah kasus serupa kembali terjadi.
source: cloudfront.net
Terkait skandal ini, CEO Facebook Mark Zuckerberg pun sudah meminta maaf kepada publik. Ia mengakui ada pelanggaran kepercayaan antara Cambridge Analytica, Facebook, dan Aleksandr Kogan selaku pihak yang disebut-sebut bertanggung jawab terhadap bocornya 50 juta data pengguna.
"Ini merupakan pelanggaran kepercayaan antara Kogan, Cambridge Analytica, dan Facebook. Namun, ada juga pelanggaran kepercayaan antara Facebook dan pengguna yang berbagi data dan berharap kami melindunginya. Kami berencana untuk memperbaiki hal itu," tuturnya seperti dikutip dari akun resmi Zuckerberg.
Ia juga menuturkan, Facebook memiliki tanggung jawab untuk melindungi data pengguna. Karena itu, Zuckerberg menuturkan, apabila pihaknya tak dapat melindungi data pengguna, mereka tak layak untuk melayani para pengguna media sosial tersebut.
"Saya telah bekerja untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan memastikan hal serupa tak akan terulang," tuturnya. Suami dari Priscillia Chan itu juga mengatakan sebenarnya sudah melakukan sejumlah perubahan soal keamanan data ini sejak 2014.
Namun, terlepas dari seluruh upaya itu, ia merasa masih perlu melakukan pembenahan untuk keamanan platform tersebut. Ia juga menuturkan sebagai pendiri Facebook, dirinya bertanggung jawab penuh terhadap apa yang terjadi di platform tersebut.
"Meski masalah terkait Cambridge Analytica tak terulang dengan aplikasi saat ini, hal itu tak mengubah yang sudah terjadi. Kami akan belajar dari pengalaman ini untuk mengamankan platform dan membuat komunitas kami lebih aman ke depannya," tulis Zuck.
Upaya Perbaikan Facebook
Zuckerberg pun mengungkap akan segera melakukan upaya untuk mengantisipasi hal tersebut, yang kemungkinan bisa saja terjadi lagi di waktu mendatang. Ia menjabarkan tiga langkah.
Pertama, pihaknya akan mengivestigasi semua aplikasi yang memiliki akses informasi, dan mereka akan melakukan audit semua aplikasi di dalam Facebook yang memiliki aktivitas mencurigakan.
"Kami bakal memblokir pengembang dari platform yang tidak setuju dengan audit ini, dan jika kami menemukan pengembang yang menyalahgunakan data, kami akan memblokirnya juga," kata Zuckerberg.
"Kedua, kami akan menutup akses data pengembang untuk mengantisipasi penyalahgunaan," tambahnya.
Dan ketiga, Zuckerberg dan pihaknya ingin memastikan pengguna memahami aplikasi mana yang memungkinkan mereka untuk memberikan data, dan yang mana yang tidak.
"Pada bulan depan, kami akan meluncurkan sebuah alat di atas News Feed, alat tersebut bisa mencabut izin akses data dari pengguna," pungkasnya.
Referensi:
http://tekno.liputan6.com/read/3404053/bos-apple-kebocoran-data-facebook-sangat-mengerikan
Silahkan berkomentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA sesuai topik artikel diatas. Diluar itu komentar anda akan penulis hapus. Terimakasih :)
EmoticonEmoticon