Jumat, 24 Januari 2020

Selamat Tinggal Windows 7 Microsoft Resmi Berhenti Mensupportnya

ARSPuja Labs - Selamat Tinggal Windows 7 Microsoft Resmi Berhenti Mensupportnya

Microsoft telah mengumumkan Windows 7 berakhir pada 14 Januari 2020. Dengan berakhirnya sistem operasi itu, perusahaan mengatakan tidak lagi merilis pembaruan keamanan maupun patch untuk bug yang mungkin muncul.

Image Source: Google Images

Selain itu, Microsoft mengingatkan dengan berakhirnya dukungan ini Windows 7 akan rentan terhadap malware. Karenanya, perusahaan pun mengingatkan agar pengguna Windows 7 mulai beralih ke Windows 10.

Microsoft sendiri sudah menarik biaya untuk setiap pengguna yang ingin memperbarui sistem operasinya ke Windows 10. Namun, dikutip dari Forbes, Senin (13/1/2020), akses gratis untuk memperbarui ke sistem operasi paling baru dari Windows 7 ternyata masih bisa dilakukan.

Seperti diketahui, Microsoft sempat memberi akses bagi pengguna Windows lawas untuk memperbaruinya ke Windows 10 secara gratis. Akses itu pun dibuka hingga 2016, tapi dari laporan terbaru, cara itu ternyata masih bisa digunakan.

Untuk melakukannya, kamu hanya memerlukan Windows 7 dan Windows 8 resmi di perangkatmu. Setelah itu, kamu dapat mengunduh Media Creation Tool Windows 10 di situs resminya.

Begitu unduhan selesai, buka dan pilih setuju untuk seluruh lisensi yang ditampilkan. Lalu, kamu dapat memillih 'Upgrade this PC now' dan klik 'Next'.

Pilih 'Keep personal files and apps' untuk memastikan data yang kamu miliki tidak terhapus, dan klik Install. Usai proses instalasi berakhir, buka Settings, klik Windows Update, dan Activation untuk mengaktifkan lisensi digital Windows 10 di perangkatmu.

Selain cara di atas, Microsoft juga memiliki saran untuk para pengguna Windows 7, yakni berganti ke perangkat yang baru untuk dapat merasakan pengalaman dengan Windows 10.

Saran itu ditulis di laman resmi Microsft. Perusahaan yang berbasis di Redmond itu beralasan Windows 10 dapat berjalan lebih optimal di perangkat anyar.

"Untuk pengguna Windows 7 kebanyakan, berganti ke perangkat baru dengan Windows 10 Pro merupakan cara yang kami rekomendasikan. Terlebih, harga rata-rata perangkat saat ini lebih terjangkau ketimbang kebanyakan PC delapan tahun lalu," tulis perusahaan.

Selain itu, Microsoft juga merekomendasikan untuk tidak memasang Windows 10 di perangkat laawas. Alasannya, sejumlah perangkat Windows 7 tidak kompatibel atau fitur yang tidak tersedia.

#Liputan6DOTcom

Mulai 2 Maret 2020 Topup Ovo Bayar 1000 Kecuali Lewat Driver

ARSPuja Labs - Mulai 2 Maret 2020 Topup Ovo Bayar 1000 Kecuali Lewat Driver

Pengguna OVO bersiaplah membayar Rp 1.000 per transaksi untuk top up atau isi ulang. Kebijakan ini berlaku mulai Rp 2 Maret 2020.

Image Source: inibaru.id

Biaya ini dikenakan bila top up melalui Instan Top Up di aplikasi OVO, ATM, Internet banking, Tokopedia, dan OVO Booth. Untuk Top Up menggunakan kartu debit di aplikasi OVO akan dikenakan biaya 2%.

"Tetapi layanan Top Up gratis bila mengisinya melalui driver Grab," ujar OVO dalam platformnya, Selasa (21/1/2020).


Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menjelaskan penetapan biaya administrasi untuk isi ulang saldo OVO melalui rekening bank pada bulan Maret 2020, bertujuan untuk mendukung sistem pembayaran Indonesia, serta memastikan hadirnya layanan terbaik bagi nasabah dan pengguna OVO.

"Kami tetap berupaya untuk menjalankan komitmen dan konsisten berinovasi, sehingga biaya yang kami tetapkan masih kompetitif sebesar Rp 1.000 untuk semua bank," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima CNBC Indonesia, Selasa (21/1/2020).

Karaniya Dharmasaputra menambahkan sebagai perusahaan pembayaran digital, kami menggandeng berbagai mitra untuk menjamin ekosistem digital yang inklusif, khususnya perbankan, sehingga biaya ini kami terapkan untuk mengurangi beban operasional dan infrastruktur.

"Langkah ini sesuai dengan arahan regulator, untuk mewujudkan iklim perekonomian yang stabil dan berkelanjutan. OVO akan terus melakukan edukasi bagi masyarakat dan merchant OVO, untuk mengakselerasi inklusi keuangan serta memberikan akses layanan keuangan secara merata," jelasnya.

Sebelumnya, OVO juga telah menarik biaya transfer ke bank sebesar Rp 2.500 per transaksi mulai 12 Desember 2020. Biaya ini dikenakan pada pengguna OVO Cash karena hanya layanan ini yang bisa digunakan untuk transfer ke bank.

Pengguna OVO bersiaplah membayar Rp 1.000 per transaksi untuk top up atau isi ulang. Kebijakan ini berlaku mulai per tanggal 2 Maret 2020.

Namun OVO menuturkan bahwa pengguna yang melakukan topup saldo OVO melalui mitra driver Grab tidak akan dipungut biaya.

"Tetapi layanan Top Up gratis bila mengisinya melalui driver Grab," ujar OVO dalam platformnya, Selasa (21/1/2020

Biaya ini dikenakan bila top up melalui Instan Top Up di aplikasi OVO, ATM, Internet banking, Tokopedia, dan OVO Booth. Untuk Top Up menggunakan kartu debit di aplikasi OVO akan dikenakan biaya 2%.

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menjelaskan penetapan biaya administrasi untuk isi ulang saldo OVO melalui rekening bank pada bulan Maret 2020, bertujuan untuk mendukung sistem pembayaran Indonesia, serta memastikan hadirnya layanan terbaik bagi nasabah dan pengguna OVO.

"Kami tetap berupaya untuk menjalankan komitmen dan konsisten berinovasi, sehingga biaya yang kami tetapkan masih kompetitif sebesar Rp 1.000 untuk semua bank," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima CNBC Indonesia, Selasa (21/1/2020).

Karaniya Dharmasaputra menambahkan sebagai perusahaan pembayaran digital, OVO menggandeng berbagai mitra untuk menjamin ekosistem digital yang inklusif, khususnya perbankan, sehingga biaya ini OVO terapkan untuk mengurangi beban operasional dan infrastruktur.

"Langkah ini sesuai dengan arahan regulator, untuk mewujudkan iklim perekonomian yang stabil dan berkelanjutan. OVO akan terus melakukan edukasi bagi masyarakat dan merchant OVO, untuk mengakselerasi inklusi keuangan serta memberikan akses layanan keuangan secara merata," jelasnya.

Sebelumnya, OVO juga telah menarik biaya transfer ke bank sebesar Rp 2.500 per transaksi mulai 12 Desember 2020. Biaya ini dikenakan pada pengguna OVO Cash karena hanya layanan ini yang bisa digunakan untuk transfer ke bank.

# CNNIndonesia