Rabu, 28 Maret 2018

Ceo Apple Steve Jobs Pernah Ingatkan Mark Zuckerberg Mengenai Privasi Pada 2010

ARSPuja Labs - Ceo Apple Steve Jobs Pernah Ingatkan Mark Zuckerberg Mengenai Privasi di 2010

Steve Jobs memperingatkan tentang masalah privasi pada tahun 2010. Mark Zuckerberg berada di antara penonton.

Andaikan CEO Facebook Mark Zuckerberg mendengarkan komentar mendiang Steve Jobs 8 tahun lalu, mungkin ia bisa selamat dari skandal terbesar pencurian data pribadi melalui situs jejaring sosial facebook yang 'meledak' belakangan ini.

source: cnbc.com

Mantan bos Apple itu pernah mengutarakan kekhawatirannya soal perlindungan data pribadi jauh sebelum kasus ini mencuat.

Steve Jobs berkomentar dengan memperingatkan facebook dan Google soal potensi ancaman bahaya dari data-data pribadi yang 'dipanen' dari para pengguna.


Ini disampaikan Steve Jobs dalam konferensi All Things Digital yang digelar Wall Street Journal di Los Angeles 2010 lalu. Kala itu, Zuckerberg menjadi peserta konferensi.

Rekaman komentar Steve Jobs ini sekarang muncul lagi pascaterbongkarnya skandal pencurian data pribadi pengguna Facebook yang melibatkan Cambridge Analytica.

Seperti apa komentar Steve Jobs?

Terkait dengan masalah privasi, Steve Jobs memperingatkan bahwa aturan privasi harus dijabarkan dalam bahasa Inggris biasa atau bahasa yang mudah dipahami dan disampaikan berulang-ulang.

Pada saat yang sama, kala itu Facebook sedang dalam proses pembaharuan kontrol privasinya, terutama karena adanya kritik bahwa facebook telah memaksa orang untuk menyerahkan data pribadi mereka.

Tak hanya facebook, Google pun telah dituduh diam-diam menyadap data di Amerika yang dikirim melalui router Wi-Fi yang tidak terenkripsi selama periode dua tahun.

'Lembah Silikon tidak monolitik. Kami selalu memiliki pandangan dan pendekatan yang berbeda terkait privasi, ini sangat berbeda dengan beberapa rekan kami di Silicon Valley,' ungkap Steve Jobs.


Ia melanjutkan, Facebook seharusnya memberitahu pengguna sejelas-jelasnya apa saja data yang akan diambil dan apa saja konsekuensinya. Hal ini harus disampaikan berulang-ulang sampai pengguna bosan melihat peringatan itu.

'Saya yakin orang-orang sudah pintar, dan beberapa diantaranya ingin berbagi lebih banyak data daripada orang lain,' katanya.

'Tanyakan kepada mereka setiap saat. Buat mereka bosan melihatnya. Biarkan mereka tahu persis apa yang akan anda lakukan dengan data-data mereka'

'Orang-orang di Silicon Valley banyak yang berpikir bahwa kami benar-benar kuno. Dan kami mungkin demikian. Tetapi percayalah bahwa kami benar-benar khawatir soal masalah ini,' urai Steve Jobs.



Rekaman komentar Steve Jobs ini sekarang kembali viral. Banyak kalangan menilai bahwa Mark Zuckerberg bakal terhindar dari masalah skandal pencurian data jika ia mendengarkan peringatan Steve Jobs.

Kini, skandal itu terbongkar. Saham Facebook dilaporkan turun, dan facebook menuai kecaman hingga muncul kampanye untuk menghapus akun Facebook. Salah satunya disuarakan oleh pendiri WhatsApp.

Skandal ini juga memaksa Zuckerberg untuk mengeluarkan pernyataan maaf. Zuckerberg memilih sembilan surat kabar terkemuka di AS dan Inggris untuk memuat iklan permintaan maaf satu halaman penuh selama akhir pekan.

Dalam iklan, Zuckerberg bersumpah akan memperketat izin akses aplikasi pihak ketiga.

Iklan, yang dibuat dalam teks hitam sederhana dengan latar belakang putih Polosi itu diberi judul: 'Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi informasi pribadi Anda. Jika kami tak mampu, maka kami pun tak pantas untuk mendapatkannya'


Berikut isi lengkap permintaan maaf Mark Zuckerberg :

'Anda mungkin sudah mendengar tentang aplikasi kuis yang dibangun oleh peneliti universitas yang membocorkan data Facebook jutaan orang pada tahun 2014.

Ini adalah pelanggaran atas kepercayaan yang kami berikan, dan saya menyesal tidak melakukan langkah yang seharusnya dilakukan saat itu. Kami sekarang bertindak untuk memastikan bahwa hal ini tidak akan pernah terjadi lagi.

Kami sudah menghentikan aplikasi seperti ini supaya tak mendapatkan begitu banyak informasi. Sekarang kami membatasi aplikasi pihak ketiga ketika Anda masuk menggunakan Facebook.

Kami juga sedang menyelidiki setiap aplikasi yang memiliki akses ke sejumlah data sebelum kami memperbaiki ini. Kami berharap bisa menemukan aplikasi lainnya. Dan ketika kami menemukannya, maka kami akan langsung memblokirnya sekaligus memberitahu siapa yang terkena dampaknya

Terakhir, kami akan memberitahu anda aplikasi mana saja yang meminta akses terhadap data pribadi, sehingga anda bisa memutuskan apakah mau menggunakannya atau tidak.

Terima kasih atas kepercayaan anda terhadap komunitas ini. Saya berjanji akan melakukan hal yang lebih baik'

Demikian pernyataan permintaan maaf itu ditutup dengan tanda tangan Mark Zuckerberg. (*)


Referensi:
http://jambi.tribunnews.com/2018/03/27/8-tahun-lalu-steve-jobs-pernah-ingatkan-mark-zeckerberg-tentang-ini-namun-tak-diindahkan-akibatnya?

Senin, 26 Maret 2018

Sosok Christopher Wylie, Mahasiswa Pembocor Skandal Terbesar Facebook

ARSPuja Labs - Sosok Christopher Wylie, Mahasiswa Pembocor Skandal Terbesar Facebook

Skandal Facebook dan Cambridge Analytica awalnya diungkap oleh Christopher Wylie lewat The Guardian pada Minggu (18/3/2018).

source: .businessinsider.com

Berkat pengungkapannya yang menggegerkan dunia, Wylie dianggap sebagai pahlawan dan whistleblower (pembokar rahasia internal perusahaan).
Lantas, siapa sebetulnya Christopher Wylie yang membuat Facebook pusing?

Ia adalah pria berusia 28 tahun asal Kanada dan bekerja sebagai ahli analisa data. Wylie lulus dari London School of Economics (LSE), sekolah tinggi yang bergengsi di Inggris.
Dilansir dari The Globe and Mail, Jumat (24/3/2018), Wylie yang bersekolah di SMA elit pernah menjadi korban bullying, dan hal tersebut memberikannya efek emosional yang mendalam.

Meski pernah di-bully. Wylie lantaran tidak patah semangat dan berhasil diterima di LSE untuk belajar ilmu hukum. Ia pun pindah ke Inggris.

Kedua orang tua Wylie adalah dokter, dan keluarganya sangat mapan. Terbukti, rumah milik keluarganya sempat laku terjual Rp 34 miliar.

Disebutkan The Guardian, Wylie adalah dia sosok yang cerdas, lucu, dan jago bercerita.
The Globe and Mail juga melaporkan bahwa Wylie sudah meninggalkan Cambridge Analytica sebelum perusahan itu bergabung dengan kampanye Trump.

Selepas meninggalkan Cambridge Analytica, Wylie pulang ke Kanada. Saat itu, ia merasa bersalah dan marah. Sampai kemudian ia membocorkan informasi terkait hal yang menimpa 50 juta pengguna Facebook.


Membongkar Semuanya

Selain sudah membeberkan ceritanya lewat media, Wylie juga sudah memberikan bukti-bukti dokumen ke kantor Komisi Informasi dan unit kejahatan siber dari Agensi Kejahatan Nasional di Inggris.

Facebook sendiri telah memblokir akun Facebook milik Wylie, menghadapi itu ia pun melanjutkan kampanye lewat Twitter untuk menggalang dana.

Wylie juga sudah setuju untuk memberikan kesaksikan pada pemerintahan Amerika Serikat (AS) pada Komite Intelijen dan Komite Yudisial dari DPR AS. Selain itu, ia sudah siap melakukan hal yang sama di depan Komite Digital Parlemen Britania Raya.

Walau awalnya Wylie sempat dianggap pahlawan, tetapi sekarang muncul kebingungan mengenai hal tersebut.
Sebab, ada sebuah keterangan baru dari Aleksandr Kogan selaku peneliti dan pembuat aplikasi kuis yang mengambil data pengguna Facebook.

Kogan mengatakan justru Wylie yang pertama kali mengajaknya bergabung ke Cambridge Analytica.
Lebih lanjut lagi, Kogan menyebut kalau ia sudah diberikan kepastian oleh Wylie bahwa hal yang mereka lakukan adalah sah-sah saja.


Referensi:
http://tekno.liputan6.com/read/3400272/inilah-christopher-wylie-mahasiswa-pembocor-skandal-terbesar-facebook

Bos Apple Angkat Bicara Tragedi Facebook, Mark Zuckerberg Akui Kesalahan

ARSPuja Labs - Bos Apple Angkat Bicara Tragedi Facebook, Mark Zuckerberg Akui Kesalahan

Menanggapi kasus tersebut, CEO Apple Tim Cook pun ikut angkat bicara. Menurutnya, perlu ada sebuah regulasi yang dibuat dengan sungguh-sungguh untuk mencegah kasus serupa kembali terjadi.

source: cloudfront.net

Terkait skandal ini, CEO Facebook Mark Zuckerberg pun sudah meminta maaf kepada publik. Ia mengakui ada pelanggaran kepercayaan antara Cambridge Analytica, Facebook, dan Aleksandr Kogan selaku pihak yang disebut-sebut bertanggung jawab terhadap bocornya 50 juta data pengguna.

"Ini merupakan pelanggaran kepercayaan antara Kogan, Cambridge Analytica, dan Facebook. Namun, ada juga pelanggaran kepercayaan antara Facebook dan pengguna yang berbagi data dan berharap kami melindunginya. Kami berencana untuk memperbaiki hal itu," tuturnya seperti dikutip dari akun resmi Zuckerberg.

Ia juga menuturkan, Facebook memiliki tanggung jawab untuk melindungi data pengguna. Karena itu, Zuckerberg menuturkan, apabila pihaknya tak dapat melindungi data pengguna, mereka tak layak untuk melayani para pengguna media sosial tersebut.

"Saya telah bekerja untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan memastikan hal serupa tak akan terulang," tuturnya. Suami dari Priscillia Chan itu juga mengatakan sebenarnya sudah melakukan sejumlah perubahan soal keamanan data ini sejak 2014.

Namun, terlepas dari seluruh upaya itu, ia merasa masih perlu melakukan pembenahan untuk keamanan platform tersebut. Ia juga menuturkan sebagai pendiri Facebook, dirinya bertanggung jawab penuh terhadap apa yang terjadi di platform tersebut.

"Meski masalah terkait Cambridge Analytica tak terulang dengan aplikasi saat ini, hal itu tak mengubah yang sudah terjadi. Kami akan belajar dari pengalaman ini untuk mengamankan platform dan membuat komunitas kami lebih aman ke depannya," tulis Zuck.

Upaya Perbaikan Facebook

Zuckerberg pun mengungkap akan segera melakukan upaya untuk mengantisipasi hal tersebut, yang kemungkinan bisa saja terjadi lagi di waktu mendatang. Ia menjabarkan tiga langkah.

Pertama, pihaknya akan mengivestigasi semua aplikasi yang memiliki akses informasi, dan mereka akan melakukan audit semua aplikasi di dalam Facebook yang memiliki aktivitas mencurigakan.

"Kami bakal memblokir pengembang dari platform yang tidak setuju dengan audit ini, dan jika kami menemukan pengembang yang menyalahgunakan data, kami akan memblokirnya juga," kata Zuckerberg.

"Kedua, kami akan menutup akses data pengembang untuk mengantisipasi penyalahgunaan," tambahnya.

Dan ketiga, Zuckerberg dan pihaknya ingin memastikan pengguna memahami aplikasi mana yang memungkinkan mereka untuk memberikan data, dan yang mana yang tidak.

"Pada bulan depan, kami akan meluncurkan sebuah alat di atas News Feed, alat tersebut bisa mencabut izin akses data dari pengguna," pungkasnya.

Referensi:
http://tekno.liputan6.com/read/3404053/bos-apple-kebocoran-data-facebook-sangat-mengerikan

Kamis, 22 Maret 2018

Facebook dan Cambridge Analytica: Keamanan Privasi Online Sudah Mati

ARSPuja Labs - Facebook dan Cambridge Analytica: Keamanan Privasi Online Sudah Mati

Apakah Facebook meretas pemilihan AS tahun 2016? Tidak. Apakah itu mengayunkan hasil? Mungkin. Apakah itu sengaja? Tidak, tidak mungkin. Tapi akhir pekan ini, laporan berita mendukung pandangan datanya, yang tidak seharusnya dibagikan, merupakan pusat strategi konsultan politik Cambridge Analytica untuk mempengaruhi pemilih yang mendukung Donald Trump. Apa yang sebenarnya dilakukan Facebook di sini adalah untuk mengkonfirmasi kematian privasi.

source: Google Images

Anda dapat menjadikan kasus ini benar-benar korban di sini, setelah Cambridge Analytica menggunakan data survei akademis orang lain dengan memadukannya dengan data konsumen lain yang tersedia untuk membuat profil kaya tentang perilaku dan aktivitas 50 juta pengguna Facebook Amerika dan pemilih potensial. Tapi sekarang, banyak jari menunjuk pada perusahaan dan CEO-nya, Mark Zuckerberg.

Berita itu pecah keras selama akhir pekan dan kejatuhan telah demam dan jauh jangkauannya, meluas jauh melampaui slide di saham Facebook yang mengambil sebanyak US $5 miliar menggigit dari kekayaan pribadi Zuckerberg dalam hitungan jam. Reaksi termasuk panggilan untuk penyelidikan atau penyelidikan pemerintah di AS, Uni Eropa dan Inggris, kata-kata keprihatinan dari perdana menteri Inggris dan spekulasi bahwa pengguna dapat keluar dari situs raksasa media sosial untuk kebaikan karena kekhawatiran atas pelanggaran data dan ancaman privasi.

Ini mungkin saat yang tepat pada waktunya ketika kita semua mengakui bahwa privasi secara resmi hilang. Tidak ada yang membeli mantra Google "Jangan berbuat jahat" lagi; bahkan jika perusahaan media sosial tidak secara aktif berkonspirasi untuk menghapus privasi, mereka terlibat dalam kehancurannya. Facebook mungkin tidak meretas pemilu, tetapi tidak ada yang benar-benar tahu di mana data kami hidup lagi dan siapa yang memiliki akses.

Siapa yang mengawasi para pengamat?
Pertanyaan tentang pengawasan atau regulasi adalah hal yang harus dihadapi oleh konsumen dan merek ketika menyangkut pemasaran dan periklanan di platform seperti Facebook. Ini adalah satu hal untuk membantu perusahaan menjual barang Anda, tetapi ini adalah dunia baru yang memiliki kekuatan untuk membantu siapa pun membeli pemilu.

Sekitar 50 juta profil diduga dipanen untuk membuat konten dan menargetkan individu dengan pesan politik tertentu. Menggunakan data profil pribadi, analitik, perangkat lunak dan algoritme prediktif, Cambridge Analytica, dengan investasi dari miliarder hedge fund AS, Robert Mercer, bersama dengan penasehat Steve Bannon (dari Breitbart dan tim pemilihan Donald Trump) diduga menggunakan informasi pribadi kami (tanpa otorisasi yang jelas) pada tahun 2014 untuk membangun basis data yang dapat menargetkan iklan politik yang dipersonalisasi ke individu tertentu.

Itu bukan pelanggaran data. Atau apakah itu?
Sangat mudah untuk mengguncang yang pertama di udara dan berteriak, "Bagaimana ini bisa terjadi?" Akar cerita ini sepertinya tidak berbahaya. Kembali pada tahun 2014, Aleksandr Kogan dari Global Science Research meluncurkan aplikasi kuis kepribadian di Facebook yang disebut thisisyourdigitallife untuk mempelajari perilaku manusia berdasarkan informasi yang dapat dikumpulkan dari Facebook. Aplikasi ini diunduh oleh 270.000 pengguna Facebook, yang dibayar dalam jumlah kecil untuk mengikuti tes kepribadian (semua baik dan menyenangkan).

Tergantung pada pengaturan privasi pengguna, GSR mampu mengumpulkan bukan hanya informasi tentang individu yang mengunduh aplikasi, tetapi (tergantung pada pengaturan keamanan pengguna) juga memberikan akses GSR ke "teman-teman" mereka. Ini dengan cepat mencapai 50 juta profil yang juga dibagikan oleh perusahaan analisis data GSR, Cambridge Analytica. Facebook dibuat sadar akan hal ini pada tahun 2015, menghapus aplikasi dan meminta bukti dari GSK (dan semua pihak lainnya) bahwa data telah dihancurkan.

Beberapa hari yang lalu, Facebook diberitahu bahwa data tersebut belum dihapus. Sekarang, ini semua adalah satu kekacauan besar panas. Facebook saat ini sedang berusaha untuk mengkonfirmasi apakah data telah dihapus atau tidak. Cambridge Analytica mengklaim bahwa mereka, pada kenyataannya, menghapusnya, ketika menjadi jelas bahwa data itu tidak diperoleh sesuai dengan persyaratan atau layanan Facebook. Cambridge Analytica menolak penggunaan data ini dalam kaitannya dengan kampanye Trump. Sekarang, seorang karyawan masa lalu dari Cambridge Analytica, Christopher Wylie (yang berasal dari Vancouver), sedang melakukan rangkaian media sebagai seorang pengungkap fakta. Baik New York Times dan The Guardian telah memimpin wahyu akhir pekan ini.

Selamat datang di "kapitalisme pengawasan"
Ide "kapitalisme pengawasan" pertama kali diperkenalkan oleh John Bellamy Foster dan Robert McChesney dalam Monthly Review, dan kemudian dipopulerkan oleh akademisi Shoshana Zuboff (menurut Wikipedia). Singkatnya: model bisnis Facebook tidak didasarkan pada konten, pemasaran, atau iklan. Anda - konsumen - adalah produk dan uang yang dihasilkan oleh Facebook didasarkan pada seberapa baik mereka dapat memonetisasi data Anda dan menargetkan Anda kepada mitra merek mereka.

Tak satu pun dari itu harus mengejutkan, tetapi perubahan Cambridge Analytica ke model bisnis ini bukan tentang mengenal individu dan mencari tahu bagaimana cara memposisikan merek lebih baik di depan konsumen. Model baru ini adalah tentang mampu memanfaatkan informasi dan psikologi yang sangat pribadi

Tak satu pun dari itu harus mengejutkan, tetapi perubahan Cambridge Analytica ke model bisnis ini bukan tentang mengenal individu dan mencari tahu bagaimana cara memposisikan merek lebih baik di depan konsumen. Model baru ini adalah tentang memanfaatkan informasi yang sangat dipersonalisasi dan model psikologis untuk mengubah perilaku konsumen dengan menunjukkan kepada mereka konten yang dipersonalisasi untuk mengalihkan pendapat mereka. Tentu saja, ini semua dilakukan tanpa persetujuan dan pengetahuan konsumen. Dan senjata pilihan adalah berita palsu, disajikan untuk menarik profil unik.

Jangan berbuat jahat. Tidak ada salahnya.
Meskipun sering kali ini adalah mantra dari platform media sosial dan Internet Silicon Valley, semakin sulit bagi konsumen untuk memercayainya. Bukan hanya Facebook. Google, Twitter, LinkedIn, Amazon dan lainnya menyimpan harta karun berupa informasi pribadi tentang konsumen. Jika pemain pihak ketiga dapat menjalankan aplikasi dan program di berbagai platform, melihat 50 juta akun yang dipanen di Facebook dapat menjadi puncak gunung es. Setiap orang rentan.

Wakil Presiden VP & Wakil Umum Facebook, Paul Grewal, mengambil ke Facebook untuk memperbarui posnya, Menangguhkan Cambridge Analytica dan SCL Group dari Facebook, dengan ini pada 17 Maret: “Klaim bahwa ini adalah pelanggaran data benar-benar salah. Aleksandr Kogan meminta dan memperoleh akses informasi dari pengguna yang memilih untuk mendaftar ke aplikasinya, dan semua orang yang terlibat memberikan persetujuan mereka. Orang-orang dengan sengaja memberikan informasi mereka, tidak ada sistem yang disusupi, dan tidak ada kata kunci atau potongan informasi sensitif yang dicuri atau diretas. "

Anda perlu membaca kembali paragraf terakhir beberapa kali. Ini bukan tentang apakah pengguna secara sadar memberikan informasi mereka atau tidak. Pengguna - tanpa keraguan - mungkin tidak mengerti bahwa aplikasi ini mengambil lebih banyak dari mereka daripada kuis kepribadian. Itu mengikis profil mereka dan profil teman-teman mereka. Jadi, meskipun SCL mungkin "secara sah" menggunakan aplikasi untuk mengakses informasi ini, itu tidak berarti bahwa mereka tidak melakukan kesalahan secara moral, atau bahwa persyaratan layanan "hukum" Facebook pada saat itu tidak rentan.

Kemana kita pergi dari sini?

Tantangan bisnis yang sebenarnya adalah data konsumen digunakan dalam berbagai cara yang tidak mereka ketahui. Konsumen memiliki sedikit wawasan dan bantuan dalam memahami data apa yang dipegang, bagaimana data itu digunakan dan di mana data itu bisa beredar. Dalam semua berita tentang Cambridge Analytica ini, masih belum jelas berapa banyak pendapatan iklan yang dikendarai perusahaan ke Facebook. Jika konsumen bahkan membaca persyaratan layanan saat mendaftar untuk platform seperti Facebook, kemungkinan besar mereka tidak mengikuti perkembangan karena platform ini mengubah dan menyesuaikan persyaratan layanan mereka.

Apakah ini benar-benar kesalahan pengguna jika mereka tidak diberitahu? Facebook dan jejaring sosial lainnya sering memungkinkan pihak ketiga untuk terhubung dengan konsumen, dan sementara ini membuat pengalaman pengguna yang lebih baik (Anda mendapatkan iklan untuk hal-hal yang Anda minati), kami tidak dapat memastikan bahwa pengguna memahami bagaimana data tersebut dijual dan dijual kembali. Apa yang terjadi ketika banyak aplikasi dan perusahaan pihak ketiga ini bangkrut? Apakah aset data konsumen digunakan kembali dan dijual kembali? Apakah konsumen memiliki hak untuk mengetahui apakah itu telah terjadi dan menghentikannya?

Facebook, seperti Anda, sedang mencoba untuk tetap di depan ini
Kegagalan Cambridge Analytica ini menyoroti beberapa tantangan dinamis yang dihadapi bisnis saat ini. Bagaimana cara Facebook melindungi kepentingan bisnis (dan pengguna) terbaik? Kenyataannya adalah bahwa Facebook tahu jauh lebih banyak daripada yang perlu mereka ketahui tentang pengguna mereka untuk menargetkan mereka dengan konten dan iklan yang relevan.

Sementara imbroglio data saat ini mulai bermain di tahun 2015, mengapa kebanyakan orang hanya mencari tahu tentang ini sekarang? Haruskah setiap penyalahgunaan data Facebook dibuat tersedia bagi orang-orang yang datanya telah disalahgunakan? Semua ini adalah masalah etika, hukum, dan bisnis yang sangat besar yang perlu dijawab dan dipertanggungjawabkan.

Pertanyaan bisnis yang lebih baik mungkin: seberapa banyak data yang benar-benar perlu untuk menargetkan konsumen dengan pesan yang relevan? Apakah itu berarti bahwa setiap byte informasi setelah titik itu tidak boleh berada di tempat yang dapat dilewati atau dianalisis? Hingga Facebook dan raksasa data pemasaran digital lainnya dapat membuktikan bahwa mereka dapat mengawasi diri mereka sendiri, merek memiliki kesempatan luar biasa untuk melangkah maju, bergerak maju dan melindungi konsumen mereka dengan baik dan orang-orang yang mereka inginkan sebagai konsumen baru.


Referensi:
- http://www.macleans.ca/news/facebook-and-cambridge-analytica-have-just-confirmed-it-online-privacy-is-dead/

Parah 50 Juta Data Akun Facebook Jebol! Apakah Benar?

ARSPuja Labs - Parah 50 Juta Data Akun Facebook Jebol! Apakah Benar?

Situs Jejaring sosial raksasa Facebook tengah dilanda musibah, pasalnya akhir-akhir ini terdengar isu kebocoran data pengguna hingga 50 juta ke pihak yang tidak berwenang.

Isu dugaan kebocoran 50 juta data pengguna Facebook langsung merebak luas. Bisa dibilang, skandal ini menjadi salah satu yang terbesar--bahkan terparah--yang dialami oleh raksasa media sosial tersebut.

source: Google Images

Sang pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg pun langsung dicari setelah kasus tersebut menyeruak.

Tagar #WheresZuck dan #WhereisZuck ramai berseliweran di linimasa. Banyak yang mencarinya untuk mempertanyakan kebenaran kasus ini.

Lantas, jika memang benar puluhan juta data pengguna Facebook bocor, akankah posisi Zuck--begitu karib disapa--sebagai CEO bisa terancam?

Menurut pakar manajemen dari Universitas Yale, Jeffrey Sonnenfield, hal tersebut tentu tidak akan terjadi dengan mudah.

Menurutnya, posisi Zuck sangat kuat di Facebook. Sebagai orang nomor satu yang menakhodai Facebook, sangatlah sulit membuatnya lengser.

"Tidak mungkin, sangat sulit. Tak mungkin dia secara sukarela bakal mengundurkan diri," ujar Jeffrey sebagaimana dikutip CNBC, Rabu (21/3/2018).

Jeffrey bahkan menyindir Zuckerberg dan Chief Operating Officer (COO) Facebook, Sheryl Sandberg, karena tidak menanggapi kasus ini. Bahkan, hingga berita ini tayang, belum ada pernyataan resmi dari keduanya.

"Mereka sedang bersembunyi, mereka bahkan mengandalkan pengacara. Harusnya mereka bertanggung jawab berbicara ke depan publik," tambahnya.

Sekarang, coba kita ambil kemungkinan terburuk, bagaimana jika Zuckerberg benar-benar lengser sebagai CEO?

Jeffrey melanjutkan, jika memang ia lengser, kemungkinan ada dua sosok yang akan menggantikannya. Keduanya adalah Dewan Direksi Facebook, mantan CEO American Express Kenneth Chennault dan mantan Direktur Morgan Stanley Erskine Bowles.

Namun, investor Jason Calacanis malah menilai Sheryl Sandberg cocok menjadi CEO Facebook. "Ia adalah orang yang jago berkomunikasi, dan lebih paham bagaimana mengontrol keadaan dan masalah," kata Jasson.


Skandal Kebocoran Data Pengguna Facebook

Seperti diketahui, perusahaan analisis data, Cambridge Analytica (CA), dilaporkan terlibat dalam skandal besar kebocoran data puluhan juta pengguna Facebook.

Perusahaan yang pernah bekerja dengan tim kampanye Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump itu dituding menggunakan jutaan data untuk membuat sebuah program software yang hebat, sehingga bisa memprediksi dan memengaruhi pemilihan suara.

Dilansir The Guardian, Selasa (20/3/2018), seorang whistleblower bernama Christopher Wylie, mengungkapkan kepada Observer The Guardian, bagaimana CA menggunakan informasi personal diambil tanpa izin pada awal 2014 untuk membangun sebuah sistem yang dapat menghasilkan profil pemilih individual AS.

Hal ini dilakukan untuk menargetkan mereka dengan iklan politik yang telah dipersonalisasi. CA sendiri merupakan perusahaan yang dimiliki oleh miliarder Robert Mercer dan pada saat itu dimpimpin oleh penasihat utama Trump, Steve Bannon.

"Kami mengekspolitasi Facebook dan 'memanen' jutaan profil orang-orang. Kami membuat berbagai model untuk mengeksploitasi apa yang kami tahu tentang mereka dan menargetkan 'isi hati' mereka. Itulah dasar keseluruhan perusahaan dibangun," ungkap Wylie.

Dokumen yang dilihat Observer dan dikonfirmasi oleh pernyataan Facebook menunjukkan perusahaan pada akhir 2015 mengetahui ada kebocoran data yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun, Facebook saat itu gagal memperingatkan para pengguna, kemudian hanya melakukan sedikit upaya untuk memulihkan dan mengamankan informasi lebih dari 50 juta penggunanya.

Menurut laporan New York Times, salinan pengambilan data untuk CA masih bisa ditemukan di internet. Tim media tersebut juga dilaporkan melihat beberapa data mentah.

Seluruh data dikumpulkan melalui sebuah aplikasi bernama thisisyourdigitallife, yang dibuat oleh akademisi Aleksandr Kogan, terpisah dari pekerjaannya di Cambridge University.

Melalui perusahaannya, Global Science Research (GSR) berkolaborasi dengan CA, membuat ratusan ribu pengguna dibayar untuk menjalani pengujian kepribadian dan menyetujui data mereka diambil untuk kepentingan akademis.

Selain itu, aplikasi juga mengumpulkan informasi dari test-taker teman-teman di Facebook, yang menyebabkan akumulasi puluhan juta data.

Kebijakan platform Facebook hanya mengizinkan pengumpulan data teman-teman untuk meningkatkan pengalaman pengguna di aplikasinya, dan dilarang untuk dijual atau digunakan untuk iklan.

Selain dugaan keterlibatan skandal media sosial CA dalam Pilpres AS, perusahaan dan Facebook menjadi fokus penyelidikan terkait data dan politik oleh British Information Commissioner's Office.

Secara terpisah, Electoral Commision juga menyelidiki peran CA dalam referendum Uni Eropa.


Pendiri WhatsApp Ajak Netizen untuk Hapus Facebook

Facebook tengah dilanda badai krisis kepercayaan setelah 50 juta data akun penggunanya dinyatakan bocor ke pihak yang tidak berhak. Skandal ini mendapat perhatian banyak pihak, salah satunya mantan pendiri WhatsApp yang menyerukan ajakan "menghapus Facebook". Melalui akun Twitter-nya, Brian Acton menuliskan tagar #DeleteFacebook (hapus Facebook).

Kemudian tagar tersebut dibicarakan dan di-retweet oleh lebih dari 1.800 pengguna Twitter. Brian Acton merupakan salah satu pendiri WhatsApp yang bekerja bersama Jan Koum mengembangkan aplikasi ini. Brian sempat bekerja selama kurang lebih empat tahun setelah WhatsApp diakuisisi Facebook. Ia kemudian meninggalkan Facebook dan mendirikan aplikasi pesan instan melalui Signal Foundation sekitar enam bulan lalu.

Dilansir KompasTekno dari Cnet, Rabu (21/3/2018), pria yang dikenal telah lama berkecimpung di bidang enkripsi dan privasi data ini tidak menjelaskan secara rinci alasannya menuliskan tagar tersebut. Meski sangat jelas, tagar ini berhubungan dengan skandal bocornya 50 juta data pengguna Facebook.

Publik memang tengah menyoroti masalah keamanan data pengguna Facebook. Pasalnya, keamanan privasi ini selalu menjadi isu yang hangat dan terus digembar-gemborkan di era serba digital ini. Beberapa hari lalu terungkap ada sebanyak 50 juta data personal pengguna Facebook dicuri dan disimpan oleh firma analisis data, Cambridge Analytica.

Bukan cuma itu, data pengguna Facebook juga ada dalam arsip Strategic Communications Laboratories (SCL). Keduanya adalah perusahaan yang saling berafiliasi. Dikutip dari Bloomberg, pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, Cambridge Analytica mendapat data tersebut melalui pengembang aplikasi pihak ketiga.

Perusahaan pihak ketiga tersebut memanen data dari 50 juta pengguna tanpa izin. Dari 50 juta data pengguna Facebook yang berceceran di tangan pihak ketiga, 30 juta di antaranya sudah lengkap untuk memetakan seseorang. Jika sudah begitu, privasi pengguna tak lagi menjadi privasi. Karena skandal ini, saham Facebook dilaporkan anjlok 6,77 persen setelah informasi kebocoran tersebut beredar. Nilai valuasi perusahaan pun turun hingga 36 miliar dollar AS (setara dengan Rp 495 triliun) seiring dengan kekhawatiran investor atas kasus kebocoran data yang menimpa Facebook.


Referensi:
- https://tekno.kompas.com/read/2018/03/21/13040077/pendiri-whatsapp-ajak-netizen-untuk-hapus-facebook
- http://tekno.liputan6.com/read/3393905/bos-facebook-bakal-lengser-gara-gara-data-pengguna-bocor

Selasa, 20 Maret 2018

Surabaya Black Hat Bukan Sembarang Hacker Perjalanannya Luar Biasa

ARSPuja Labs - Surabaya Black Hat Bukan Sembarang Hacker Perjalanannya Luar Biasa

Akhir pekan kemarin dunia maya dihebohkan dengan berita penangkapan kelompok hacker asal Surabaya, yang dikenal dengan nama Surabaya Black Hat.

source: viva.co.id

Penangkapan Grup Hacker Surabaya Black Hat

Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap tiga orang hacker yang berada di Surabaya, Jawa Timur. Mereka menamakan diri komunitas 'Surabaya Black Hat'.

Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu mengatakan pihaknya membongkar praktik peretasan yang dilakukan komunitas tersebut setelah menerima informasi dari agen penegakan hukum luar negeri melalui IC3 (Internet Crimes Complaint Centre).

"Bahwa ada sekelompok orang di Indonesia yang melakukan illegal access terhadap sistem elektronik milik orang lain di Amerika dan 42 negara lainnya, termasuk Indonesia, yang posisi pelaku ada di Indonesia," ujar Roberto saat dihubungi detikcom, Senin (12/3/2018).

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi mengetahui keberadaan para pelaku. Berdasarkan hasil penyelidikan, ditemukan ada enam pelaku utama.

"Saat ini baru tiga orang yang kami amankan dan mereka keberadaannya di Surabaya semua," imbuhnya.

Ketiga pelaku adalah KPS (21), NAP (21), dan ATP (21). Mereka ditangkap di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (11/3) kemarin.

"Dari 3 tersangka disita sejumlah HP, laptop, dan modem, buku rekening, akun e-mail, akun Bitcoin, dan akun Paypal," tuturnya.

Roberto mengatakan para pelaku menjebol sistem keamanan internet sejumlah instansi ataupun akun pribadi. Para pelaku selanjutnya mengancam dan meminta sejumlah uang.

"Mereka dikenakan Pasal 30 jo 46 dan/atau Pasal 29 jo 45B dan/atau 32 jo Pasal 48 UU RI No 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 3, 4, dan 5 UU RI No 8 Tahun 2010 tentang TPPU," tutupnya.

Pernah Dikontrak Perusahaan Asing Untuk Keamanan Jaringan

NAP (21), salah satu hacker Surabaya Black Hat pernah dikontrak asing untuk mengaudit sistem keamanan IT. Ada beberapa perusahaan dan instansi yang mengontraknya, di antaranya salah satu universitas di Amerika Serikat.

"Ada, beberapa perusahaan minta. Ada yang dari Amerika, itu perusahaan hosting di sana juga pakai saya untuk audit keamanan sistem informasi dan ada yang dari universitas di Amerika," kata NAP dalam perbincangan dengan detikcom di Polda Metro Jaya, Kamis (15/3/2018).

Menurutnya, perusahan tersebut menghubunginya karena mendapat rekomendasi dari beberapa perusahaan dan instansi lain yang pernah jadi 'kliennya'. NAP berhubungan dengan kliennya melalui media sosial Linkedin.

"Saya kan hubungan lewat sosial media Linkenid kan saya ada portofolio di situ. Rekomendasi juga, saya pernah di Amerika itu punya teman di China juga," ucapnya.

Setidaknya ada 14 perusahaan asing yang pernah bekerja sama dengannya dalam tempo satu bulan. Dari hasil mengaudit itu, NAP mendapatkan fee.

"Dibayar per jam USD 40, pernah dapat sampai USD 700," lanjutnya.

Di samping itu, NAP juga mendapatkan uang dari hasil 'black hat' terhadap beberapa perusahaan di Amerika, Italia, China, Australia dan beberapa negara lainnya. Modusnya adalah dengan melakukan akses ilegal terhadap sistem keamanan IT perusahaan tersebut, kemudian dia mengirimkan email ke perusahaan tersebut memberitahukan bahwa ada celah dalam sistem IT-nya.

Pihak perusahaan yang merespons akan membalas email NAP dan meminta solusi. NAP kemudian akan memberikan 'assesment' namun dengan meminta bayaran. Cara inilah yang ilegal, karena NAP tidak meminta izin perusahaan terlebih dahulu.

"Kalau dari itu saya dapat USD 50-500. Uangnya dipakai buat beli laptop, buat sehari-hari lah," kata NAD.

Selain melakukan black hat, NAP tengah menggarap 4 proyek development IT bersama teman kampusnya. "Ada empat projek, aplikasi android dua, terus aplikasi desktop 1 dan website 1. Aplikasi android salah satunya forecasting untuk perhitungan biaya kapal, kapan kapal sandar, kami gunakan aplikasi peramalan untuk menghitung itu," tuturnya.

Saat ini, NAP tengah menggarap proyek terakhir yakni development website. "Itu masih proses sudah dijemput oleh bang Jun (polisi-red), dilanjutkan oleh teman-teman saya," tandasnya.


Pernah Meretas Situs Pemerintahan Jawa Timur

Komunitas hacker 'Surabaya Black Hat' (SBH) mengklaim pernah meretas situs pemerintah kabupaten di Jawa Timur pada tahun 2016. Nama salah satu tersangka hacker yang ditangkap polisi, inisial KSP (21), ada di footer tampilan situs yang diretas.

"Kami mendapatkan data bahwa Surabaya Black Hat ini pernah meretas situs pemerintah kabupaten di Jawa Timur tahun 2016," ujar Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu kepada detikcom, Kamis (15/3/2018).

KSP sendiri mengaku tidak pernah menjebol sistem keamanan IT milik instansi di Indonesia. Kanit IV Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Fian Yunus mengatkan, pihaknya masih menyelisik keterangan KSP itu.

"Sementara dia ngakunya enggak pernah meretas sistem website di Indonesia. Nanti kami dalami kembali, karena nama dia sendiri tercantum pada footer di situs Pemkab Jatim yang di-hack itu," tutur Fian Yunus.

Surabaya Black Hat meretas situs Pemkab dari wilayah Jawa Timur dengan metode defacing. Tampilan web Pemkab Surabaya berubah menjadi logo Surabaya Black Hat.

Pada tampilan situs tersebut, Surabaya Black Hat menuliskan pesan moral: "INDONESIA DARURAT MORAL-KRISIS MORAL YANG TERJADI SAAT INI AKAN SEMAKIN BERAT JIKA TIDAK MENDAPATKAN PERHATIAN SERIUS DARI SEMUA UNSUR BANGSA".

Diinformasikan, bahwa SBH juga pernah meretas beberapa situs instansi di dalam negeri yang memiliki domain go.id dan ac.id.


Referensi:
- https://news.detik.com/berita/d-3919366/cerita-hacker-surabaya-black-hat-dikontrak-universitas-di-as
- https://news.detik.com/berita/3919100/surabaya-black-hat-pernah-retas-situs-pemkab-di-jatim

Senin, 19 Maret 2018

Anda Pengguna Wifi Gratisan? Waspadai Beberapa Hal ini!

ARSPuja Labs - Anda Pengguna Wifi Gratisan? Waspadai Beberapa Hal ini!

Semakin hari, internet makin tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Entah hanya sebatas berkirim email atau update status di media sosial, internet sudah menjadi kebutuhan primer saat ini.

source: sftcdn.net

Menjawab tingginya permintaan internet, wajar bila banyak pihak menawarkan koneksi WiFi gratis atau berbayar di tempat publik, seperti pusat bisnis hingga kedai-kedai kopi.

Namun, dengan segala kemudahan yang ditawarkan, ternyata ada bahaya yang mengintai, yaitu semakin mudahnya data-data kita dicuri. Nah, jika kamu tidak hati-hati, kebiasaan kamu saat berselancar di internet bisa menyebabkan kamu kena hack.

Untuk menghindari data-datamu dicuri, berikut adalah 5 kondisi berbahaya yang tidak kamu sadari mengintai para pengguna WiFi gratisan sebagaimana dirangkum Brilio, Senin (12/3/2018).

1. Data Rentan Dicuri

Banyak pengguna perangkat mobile yang tidak sadar ketika mengakses internet lewat jaringan WiFi tak dikenal rentan peretasan.

Proses pencurian terjadi saat menghubungkan smartphone atau laptop dengan WiFi. Hacker mampu mencari celah lewat koneksi yang terhubung dengan WiFi.

2. Terinfeksi Virus

Selain rentan data dan informasi dicuri, bahaya lain yang mengintai perangkat kamu adalah infeksi virus seperti malware.

Selain berpotensi memberikan akses ke peretas untuk mencuri data, pelaku juga bisa merekam suara dan mengetahui gerak-gerikmu.

3. Dimata-matai

Melanjutkan poin di atas, perangkat yang terinfeksi malware dapat menjadi sasaran pelaku yang mata-matai kegiatan kamu.

Tak hanya itu, pelaku juga dapat "merekam" berbagai hal yang dilakukan pengguna, mulai dari mengetik di keyboard hingga sampai dengan mengakses laman situs apa saja.

4. Iklan Pop-up yang Menganggu

Apakah kamu pernah mendapati layar perangkat penuh dengan iklan, saat mengakses layanan WiFi gratis?

Nggak cuma sekali, kamu akan dibanjiri iklan-iklan pop-up yang muncul saat mengakses internet. Secara nggak langsung hal tersebut mengganggu kenyamanan dalam mengakses.

Di samping itu, iklan pop-up tersebut juga rentan menyimpan jebakan. Nyatanya, banyak iklan tersebut berpotensi menyimpan virus atau software berbahaya yang mengganggu keamanan data, software, dan device-mu.

5. Akun media sosial atau email Rentan di Bajak

Nggak cuma temen yang suka jahil membajak akun media sosial, orang tak dikenal pun bisa dengan mudah membajak akun kamu.

Nggak hanya membajak status, pelaku peretasan juga bisa memanfaatkan data kamu untuk hal-hal tak bertanggung jawab seperti menipu orang, mengambil uang dari akun online digital kamu, dan tindakan lainnya.


Referensi:
- https://www.brilio.net/gadget/6-kondisi-ini-nggak-disadari-mengintai-para-pengguna-wi-fi-gratis-171026w.html

Kamis, 15 Maret 2018

Loh Loh Karakter Game Mario Muncul di Google Maps

ARSPuja Labs - Loh Loh Karakter Game Mario Muncul di Google Maps

Dalam rangka perayaan Hari Mario atau Mario Day yang jatuh pada hari ini, 10 Maret (MAR10.red), salah satu karakter dari gim seri Super Mario ini muncul di Google Maps.


source: cmestatic.com

Dikutip dari laman The Verge, Sabtu (10/3/2018), kehadiran Mario di Google Maps ini didasari atas kemitraan Nintendo dengan Google.

Tersedia di Google Map untuk perangkat Android dan iOS per hari ini, pengguna yang ingin memunculkan Mario Time di aplikasi tersebut hanya perlu mengeklik ikon "?" yang ada di kanan bawah aplikasi.

Jangan lupa, pastikan aplikasi Google Maps kamu sudah diperbarui ke versi terkini.

Usai mengaktifkan Mario Time, panah navigasi di Google Maps kamu akan berubah menjadi Mario lengkap dengan kendaraan mobil kart-nya.

Dalam keterangan resminya, Google mengatakan, Mario akan menemani dan membantu pengguna mengemudi di jalan mulai hari ini hingga sepekan ke depan.

Uniknya, Google menambahkan sebuah fitur rahasia lain di Google Maps. Jika kamu tap ikon "?" sebanyak 100 kali, kamu akan mendengar suara (chime) 1-UP yang sering kamu dengar saat main gim Super Mario.

Selain itu, Nintendo juga memberikan promo diskon 50 persen untuk gim mobile besutannya, yakni Super Mario Run di Google Play Store dan App Store.

Sekadar informasi, ini bukan pertama kalinya Google mengkustomisasi tampilan aplikasi peta navigasinya.

Sebelumnya, Google sempat merubah penanda posisi di aplikasi menjadi pesawat tempur TIE dan X-Wing pada 2015 untuk merayakan peluncuran film Star Wars: The Force Awakens.

Tak hanya itu, Google juga sempat merubah Google Map-nya menjadi Ms. Pac-Man bertepatan dengan April Mop tahun lalu.


Referensi:
http://tekno.liputan6.com/read/3359898/karakter-gim-super-mario-nongol-di-aplikasi-google-maps

Centang Biru Pada Twitter Bakal Bisa Dipakai Semua Orang?

ARSPuja Labs - Centang Biru Pada Twitter Bakal Bisa Dipakai Semua Orang?

Impian jutaan orang agar mendapat logo centang biru alias verified di Twitter akan dibuat menjadi kenyataan.

Jack Dorsey, CEO Twitter kabarnya bakal melanjutkan rencana yang sebenarnya sudah ia siapkan pada 2016 tersebut.

source: indianexpress.com

Akan tetapi, rencana ini sempat tertunda karena Twitter memberikan centang biru ke beberapa pendukung Supremasi Kulit Putih.
Dilansir dari Recode, Senin (12/3/2018), Dorsey mengutarakan niatnya untuk membuka verifikasi ke semua orang.

"(Ini) dilakukan secara berskala, jadi kami tidak campur tangan. Orang-orang dapat memverifikasi fakta-fakta tentang diri mereka, dan kami tidak harus menjadi hakim dan menunjukkan bias," ucapnya di markas Twitter.

Pada kesempatan yang sama, pihak Twitter juga meluruskan anggapan bahwa memberikan centang biru sama dengan endorsement, padahal kenyataannya tidak demikian.

"Masalah utama adalah kita menekankan pada identitas, tapi karena awalnya centang biru hanya diberikan ke figur publik, selebritas, dan lainnya, maka status itu (selebritas) tercampur dengan centang biru," ucap Davis Gasca, Direktur Produk Twitter.

"Mereka pikir centang biru adalah kredibilitas. Twitter mendukung orang tersebut (yang mendapat centang biru), Twitter (dianggap) percaya bahwa orang itu mengatakan sesuatu yang hebat dan otentik, padahal itu bukanlah tujuan dari tanda centang (biru)," lanjutnya.

Petinggi Twitter masih memikirkan cara yang tepat untuk memverifikasi semua orang, dan ketika saat itu tiba, maka semua pengguna dipastikan akan mendapat logo centang biru.

Bos Baru di Twitter

Belum lama ini, Twitter menunjuk Parag Agrawal untuk menempati jabatan Chief Technology Officer. Penunjukan Agrawal tersebut diumumkan di situs web perusahaan.

Dilansir Reuters, Agrawal yang bergabung dengan Twitter sebagai Ads Engineer pada 2011 menggantikan Adam Messinger. Pendahulu Agrawal tersebut memutuskan hengkang dari Twitter pada Desember 2016.

Sebelum menjalani karier di Twitter, pria lulusan Universitas Stanford ini pernah bekerja di Microsoft dan AT&T. Pihak Twitter belum memberikan pernyataan lebih lanjut tentang penunjukan Agrawal sebagai Chief Technology Officer.

Twitter merupakan salah satu media sosial populer di dunia, termasuk Indonesia. Situs microblogging ini tidak hanya digunakan untuk terhubung dengan orang lain, tapi juga sebagai platform untuk memopulerkan berbagai gerakan.

Selain itu, Twitter pun juga kerap meramaikan berbagai hari istimewa yang terjadi di dunia, termasuk hari kemerdekaan. Berbagai topik populer yang terjadi di Twitter juga kerap menyita perhatian banyak orang.

Kualitas Konten Twitter Terus Ditingkatkan

Twitter bahkan juga sedang berusaha meningkatkan kualitas konten yang ada di layanannya. Hal ini merupakan bentuk upaya Twitter mengatasi meningkatnya kritik terhadap perusahaan-perusahaan media sosial, yang dinilai gagal melindungi pengguna dari penyalahgunaan dan manipulasi politik secara online.

Dilansir Reuters, Twitter melalui penjelasan di blog resminya, mengungkap akan melakukan pendekatan baru berdasarkan identifikasi metrik untuk mengukur "kesehatan percakapan publik" dan berbagai cara untuk melakukannya.

Melalui kicauan di Twitter, CEO Twitter, Jack Dorsey, mengakui Twitter tidak sepenuhnya memperkirakan dan memahami konsekuensi negatif dari pesan singkat di ranah publik.

Konsekuensi negatif yang selama ini Twiter lihat adalah kesewenang-wenangan, gangguan, troll army, manipulasi melalui bot dan manusia, serta kampanye disinformasi.

Menurut Dorsey, Twitter berkomitmen menghapus konten yang tidak sesuai dengan kebijakannya. Namun, layanan microblogging tersebut kini membutuhkan strategi baru.

Twitter mengatakan pada Agustus 2016, dalam enam bulan terakhir telah menghapus 235 ribu akun yang mempromosikan ekstremisme.

Referensi:
http://tekno.liputan6.com/read/3365583/twitter-bakal-beri-centang-biru-untuk-semua-pengguna

Jumat, 09 Maret 2018

Facebook, WhatsApp dan Instagram Digugat BBM Karena Jiplak Fitur Ini

ARSPuja Labs - Facebook, WhatsApp dan Instagram Digugat BBM Karena Jiplak Fitur Ini

BlackBerry melayangkan gugatan kepada Facebook dan kedua anak perusahaannya WhatsApp dan Instagram. Ketiga perusahaan itu dituding telah mencuri hak cipta milik BlackBerry di layanan messaging BlackBerry Messenger (BBM).

source: detik.net.id

Juru bicara BlackBerry, Sarah McKinney, mengatakan gugatan hukum terpaksa ditempuh setelah adanya kebuntuan dalam dialog yang dilakukan kedua belah pihak selama beberapa tahun.

"Facebook dan perusahaannya mengembangkan aplikasi yang bersaing secara tidak pantas dengan menggunakan hak cipta yang digunakan pada perpesanan BlackBerry," ujar McKinney.

Lantas paten apa saja yang dianggap telah dicuri Facebook, WhatsApp, dan Instagram menurut BlackBerry? Berikut ini daftarnya berdasarkan dokumen gugatan yang bersumber dari The Next Web, Kamis (8/3/2018).

1. "Sebuah metode yang memunculkan notifikasi pesan yang tidak terbaca di perangkat komunikasi nirkabel, yang terdiri dari: menampilkan setidaknya satu ikon yang berkaitan dengan pesan elektronik... memodifikasi secara visual setidaknya menampilkan satu ikon yang berkaitan dengan pesan elektronik termasuk karakter numerik yang mewakili jumlah pluralitas koresponden pesan yang berbeda di mana satu atau lebih pesan elektronik yang telah diterima dan belum terbaca". - Alias nomor berwarna merah yang mengindikasikan jumlah pesan yang belum dibaca.

2. "Metode, sistem, dan produk programming komputer... untuk membisukan pesan (di mana) jika sebuah pesan telah dibisukan, pengguna tidak akan lagi menerima notifikasi pesan baru yang ditambahkan dalam thread". - Alias kemampuan untuk membisukan percakapan.

3. "Sebuah metode memilih tag foto untuk foto yang memiliki tag yang terdiri dari: menyediakan bidang entry untuk memasukkan tag foto yang bergantung pada string yang dimasukkan oleh pengguna, menampilkan daftar penyesuaian tag dari satu atau lebih sumber tag terpilih yang menyesuaikan dengan string yang dimasukkan". - Alias kotak tag di Facebook yang memungkinkan pengguna memasukkan nama pengguna lain dan memilih namanya dari daftar entry secara otomatis untuk men-tag mereka.

4. "...menampilkan informasi waktu pada pesan di antarmuka pesan pengguna yang memberikan konteks sementara untuk komunikasi mereka tanpa harus menggulirkan layar dengan informasi yang tak penting." - Alias informasi waktu yang memberi tahu pengguna kapan pesan tersebut dikirimkan.

5. "Memungkinkan aplikasi game di sebuah perangkat elektronik yang memanfaatkan daftar kontak untuk sebuah aplikasi pesan instan agar bermain game dengan daftar kontak melalui identifikasi game yang dimainkan di daftar kontak." - Alias mengundang teman untuk bermain game mobile dengan pengguna.

Sementara itu ada pula persoalan soal hak cipta di sektor keamanan dan pengiriman pesan yang juga digugat oleh BlackBerry.

Pihak Facebook sendiri, melalui Deputy General Counsel, Paul Grewal, mengatakan akan menghadapi gugatan tersebut. Grewal menilai BlackBerry tidak lagi berupaya untuk berinovasi dan saat ini sedang mengejar 'pajak' dari inovasi kompetitor.

"Gugatan BlackBerry sayangnya mencerminkan keadaan bisnis perpesanannya saat ini. Setelah mengabaikan upaya untuk berinovasi, BlackBerry saat ini sedang mencari pajak inovasi dari (perusahaan) lainnya. Kami berencana untuk melawan," ujar Grewal.


Referensi:
https://inet.detik.com/law-and-policy/d-3904919/facebook-whatsapp-dan-instagram-dituding-curi-5-fitur-ini

Kamis, 08 Maret 2018

Tumblr Kena Blokir Pemerintah Indonesia? Ternyata Ini Alasannya

ARSPuja Labs - Tumblr Kena Blokir Pemerintah Indonesia? Ternyata Ini Alasannya

Tumblr yang diblokir pada Senin, 5 Februari 2018 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) masih belum memberikan respons terkait permintaan Kemkominfo mengatasi konten pornografi di web maupun aplikasinya.


source: detik.net.id


Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan dalam konferensi pers pemblokiran Tumblr di kantor Kemkominfo, Jakarta, Rabu (7/3/2018).

"Tanggal 28 Februari kami kirim pemberitahuan ke Tumblr, kalau dalam 2 x 24 jam tidak respons, tanggal 5 Maret akan ditutup. Tapi ternyata sampai saat ini tidak ada respons dari pihak Tumblr," kata pria yang karib disapa Semmy ini.

Lebih lanjut, dia mengatakan, Kemkominfo tidak akan memberikan toleransi kepada penyelenggara layanan over the top (OTT) yang tidak mematuhi peraturan pemerintah, dalam hal ini Tumblr.

"Sebelum mereka respons dan berkomitmen mematuhi peraturan, maka akan tetap diblokir. Mereka harusnya melihat bukan hanya dari community standard-nya, tetapi mematuhi peraturan Indonesia," kata Semmy.

Lebih lanjut, mantan ketua umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) ini mengatakan, selain mematuhi pemerintah Indonesia, Tumblr seharusnya juga menyediakan sistem pelaporan konten yang dianggap negatif untuk penggunanya.

Dengan demikian, pengguna bisa memberikan laporan saat ada konten di Tumblr yang dianggap negatif, misalnya pornografi.

Sejauh ini, di Tumblr belum ada fitur pelaporan tersebut. Pengguna hanya diberi opsi filter untuk memilah konten-konten apa yang tidak ingin ditampilkan pada Tumblr.

"Kami ingin Tumblr punya fitur pelaporan seperti di Faceboook, jadi pengguna bisa melaporkan, tapi saat ini belum ada omongan apa-apa dari Tumblr," ujar Semmy menambahkan.


Kenapa Tumblr diblokir?

Tumblr diblokir oleh Kemkominfo, penyebabnya karena ada lebih dari 360 akun asusila (porno) pada situs web Tumblr dan aplikasinya.

"Tim Aduan Konten telah menerima aduan dari masyarakat terkait konten asusila di platform Tumblr. Setelah dilakukan penelusuran dan analisa konten, terdapat lebih dari 360 akun asusila pada medsos Tumblr dot com dan aplikasinya," tulis @kemkominfo.

Selain itu, ditemukan pula Tumblr tidak memiliki mekanisme dan report tools untuk melaporkan konten asusila. Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Noor Iza, membenarkan hal tersebut.

Kemkominfo menerima aduan dari masyarakat terkait konten pornografi di Tumblr. "Setelah dilakukan penelusuran dan analisis konten, terdapat lebih dari 360 konten pornografi di Tumblr," katanya.

Hingga pada 28 Februari 2018, Noor melanjutkan, tim aduan konten Kemkominfo mengirimkan pemberitahuan melalui email kepada Tumblr agar membersihkan platform tersebut dari konten-konten negatif.

Sampai batas waktu yang ditentukan, pihak Tumblr disebut belum memberikan respons apa pun.

"Kami saat itu memberikan batas waktu penanganan 2 x 24 jam. Sampai lewat batas waktu yang diberikan itu, tidak ada respons dari Tumblr, sehingga dilakukan pemblokiran," ungkap Noor.

Terkait pemblokiran Tumblr yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan informatika (Kemkominfo), banyak warganet yang mengeluh dan menyindir Kemkominfo melalui Twitter.

Banyak warganet yang menyayangkan langkah pemblokiran tersebut karena banyak orang yang masih menggunakan Tumblr sebagai sarana untuk menulis dan bercerita.


Netizen Mengeluh

"Dear Pak @kemkominfo saya termasuk golongan yang sangat sedih jika tumblr diblokir selamanya :(," tulis @afnrzk.

"Tumblr diblokir, baru tau disana ada konten porno. Seharusnya youtube instagram twitter line semuanya diblokir, kan uda bukan rahasia lagi konten pornonya banyak juga @kemkominfo gak adil ni," tulis @lutfiAlkadrie.


Pemerintah Terus Mendesak Pihak Tumblr

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mendesak Tumblr untuk segera mengikuti peraturan Indonesia, yakni membersihkan konten pornografi pada laman dan aplikasinya.

"Di Tumblr banyak konten asusila, kami sudah peringatkan agar dibersihkan, tetapi tidak dilakukan. Makanya sama teman-teman (di Ditjen Aptika) diblok, kalau Tumblr sudah dibersikan ya dibuka lagi. Kalau sekarang, enak aja ngotorin Indonesia (dengan konten negatif)," tutur Rudiantara saat ditemui media di Kantor Kemkominfo, Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Rudiantara mengungkapkan, meskipun pengguna Tumblr bisa mem-filter unggahan, tetapi pihak Tumblr tidak langsung menghapusnya. Oleh karenanya, Kemkominfo bersikeras memblokir Tumblr.

"Saya mohon dukungan (Tumblr dan layanan OTT lain untuk membersihkan konten-konten negatif di platfom-nya), mau diblok atau dibiarkan, tetapi jangan salahkan saya dan teman-teman Kemkominfo kalau ngeblok," ujar Rudiantara.

Rudiantara lebih lanjut menjelaskan, pihaknya memiliki rincian data layanan over the top (OTT) mana yang patuh pada peraturan pemerintah dan mana yang enggan kooperatif.

"Kami punya catatan, siapa yang kooperatif dan tidak kooperatif," tuturnya sembari menunjukkan data.


Bagaimana menurut kalian guys? Setuju atau tidak jika pemblokiran tetap dilakukan?


Referensi:
http://tekno.liputan6.com/read/3351921/tumblr-penuh-konten-porno-menkominfo-jangan-salahin-saya-kalau-blokir

Sabtu, 03 Maret 2018

Wow Instagram Bakal Punya Fitur Panggilan Suara dan Video

ARSPuja Labs - Wow Instagram Bakal Punya Fitur Panggilan Suara dan Video

Instagram dikabarkan akan menghadirkan fitur panggilan suara dan video. Fitur ini kabarnya akan ditempatkan di direct message atau pesan.

source: Google Images

Seperti diketahui beberapa waktu lalu Instagram disebut-sebut menguji coba fitur direct yang dibuat terpisah dari Instagram alias menjadi aplikasi sendiri. Kemampuan fitur ini sama seperti Facebook Messenger dan WhatsApp yang dapat melakukan panggilan suara dan video.

Sayangnya hingga kini Instagram enggan berkomentar mengenai kabar tersebut. Kendati begitu ada sebuah bocoran yang menguatkan spekulasi jika mereka memang akan menghadirkan fitur halo-halo pada aplikasinya.

Mereka mendapatkan sebuah gambar screenshot yang memperlihatkan sebuah file APK milik Instagram dengan gambar ikon tombol untuk "Panggilan" dan "Panggilan Video".

source: techrunch

File APK ini memang belum pernah dirilis, mungkin masih menunggu waktu kapan perusahaan siap meluncurkan fitur tersebut. Setidaknya makin menergaskan Instagram bersiap untuk meluncurkan panggilan audio dan video untuk opsi Direct.

Jika benar diluncurkan, maka ini adalah yang kesekian kalinya Instagram menyontek fitur Snapchat. Karena Snapchat juga memiliki kedua fitur tersebut. Kendati begitu, adanya fitur ini akan membuat pengguna makin senang, karena aplikasi kesayangannya itu makin lengkap kemampuannya.

Dengan ini, pengguna Instagram dapat membuat panggilan video ke pengguna lainnya, seperti yang dilakukan Facebook dan WhatsApp. Perbedaannya, untuk melakukan panggilan video, pengguna tidak perlu menyimpan nomor ponsel. Fitur video call saat ini memang menjadi penyelamat sekaligus fitur populer bagi sejumlah aplikasi media sosial. Video call milik Facebook misalnya yang mencatat kenaikan jumlah obrolan pada tahun lalu. Tahun 2017, Facebook mencatat obrolan video sebanyak 17 miliar kali. Jumlah ini naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Demikian pula dengan SnapChat. Meski pendapatan aplikasi pesan foto ini menurun drastis akibat "ditiru" Instagram, fitur panggilan video dan audio menyelamatkannya dari keterpurukan. Sebab banyak pengguna SnapChat masih menggunakan fitur ini. Saat ditanya mengenai kabar tersebut, Instagram enggan berkomentar. Bahkan, dengan gaharnya mereka menyebutkan tidak akan menjawab pertanyaan mengenai sejumlah rumor, seperti dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Selasa (30/1/2018).

Reaksi yang diberikan Instagram berbeda saat mereka ditanya mengenai rumor fitur gambar GIF. Saat itu, Instagram menanggapi dengan pernyataan bahwa pihaknya selalu menguji pengalaman baru untuk komunitas Instagram. Seminggu setelah Instagram mengeluarkan pernyataan tersebut, fitur Giphy for Stories GIF yang dirumorkan resmi meluncur. Melihat reaksi berbeda dari Instagram, bisa jadi fitur video call antar pengguna tidak akan pernah rilis. Atau mungkin saja aplikasi berbagi gambar itu punya pemikiran lain. 

Meski begitu, pengguna Instagram masih bisa berhubungan secara face-to-face ke pengguna lainnya. Sebab, fitur siaran langsung pada  Instagram bisa dilakukan oleh lebih dari satu pengguna. Ini tentunya memungkinkan penggunanya berinteraksi secara real-time. Hanya saja, interaksi tersebut disaksikan banyak mata sebab disiarkan dan dilihat oleh banyak orang. Bukan secara privat layaknya fitu WhatsApp atau Facebook.

Referensi:
- https://inet.detik.com/cyberlife/d-3895506/instagram-hadirkan-fitur-panggilan-suara-dan-video
- https://tekno.kompas.com/read/2018/01/30/15281247/instagram-bakal-sediakan-fitur-video-call

Kamis, 01 Maret 2018

Keluarga Adalah Guru Terbaik, Perlibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian

ARSPuja Labs - Keluarga Adalah Guru Terbaik, Perlibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian

Di era modern atau globalisasi sering kali tidak diimbangi dengan pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi itu sendiri, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja yang seharusnya perlu di lakukan pembimbingan mengenai pemanfaatan teknologi. Maka dalam artikel "Keluarga Adalah Guru Terbaik" akan membahas betapa pentingnya "Perlibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian".


source: google search

Banyak sekali kasus dan berita tentang kenakalan bahkan kejahatan yang dilakukan oleh kalangan remaja/anak-anak di dunia modern (era kekinian katanya), lantas siapa yang bertanggung jawab atas semua itu? Saya yakin semua orang akan menyalahkan dunia pendidikannya misalkan menyalahkan guru di sekolahnya!?

Apakah anda mengetahui tentang arti kata guru?

Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal.  (id.wikipedia.org/wiki/Guru)

Bagaimana dengan arti luas dari kata guru?

Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru. (id.wikipedia.org/wiki/Guru)

Dari dua definisi tersebut, apa yang sudah anda dapatkan dari kata Guru? Yaa.. tentu saja semua orang adalah guru bagi orang terdekatnya, tugas utamanya adalah untuk memberikan pengajaran dan arahan kepada seseorang.

Keluarga Adalah Guru Terbaik? Apakah benar seperti itu?

Tentu saja, keluarga adalah salah satu guru terbaik atau bisa di sebut paling baik bagi anggota keluarganya sendiri.

Siapa itu keluarga?

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (id.wikipedia.org/wiki/Keluarga)


Lantas Bagiamana Peran penting Keluarga Bagi Anaknya?

Secara akademik memang anak-anak bisa mendapatkan pendidikan melalui kegiatan belajar mengajar di sekolah, meskipun sekarang ini pendidikan di sekolah gencar menerapkan sistem pembelajaran dengan kompetensi akademik, afektif, dan psikomotor. Namun dari sisi afektif peran keluarga tidak dapat terlepas begitu saja. Keluarga bertanggung jawab untuk menciptakan karakter yang baik bagi anak yang kemudian didukung oleh peran guru.

Sejatinya keluarga memiliki peran vital dalam pembentukan karakter seorang anak. Melalui pendidikan sejak dini keluarga terutama orang tua dapat mengajarkan anaknya bagaimana berperilaku yang baik dan mematuhi segala norma dan aturan yang berlaku sehingga perilaku anak tersebut tidak menyimpang.

Jika anak sudah mendapatkan pendidikan moral dari keluarganya maka hal tersebut dapat menjadi pondasi untuknya untuk melindungi diri dari hal-hal yang mengacamnya.

Di zaman seperti sekarang ini banyak orang tua yang salah dalam mendidik anak-anaknya. Mengapa salah? Karena anak-anak yang begitu di manjakan selalu dituruti kemauannya sehingga orang tua tidak bisa mengerem mana hal hal yang memang diperlukan anaknya mana yang tidak.

Selain itu banyak orang tua sekarang yang takut terhadap anak, anak jadi cenderung berperilaku bebas yang terkadang sampai membahayakan dirinya sendiri bahkan orang sekitar. Kemudian orang tua selalu menganggap anaknya menjadi korban acap kali ada masalah, memang anak tersebut adalah anak kita mana ada orang tua yang rela melihat anaknya disakiti. Namun kita juga harus melihat dari berbagai sisi anak tersebut tidak mungkin diperlakukan tidak wajar jika ia tidak melakukan kesalahan.

Dalam memberikan pendidikan kepada anak memang harus melalui beberapa proses, Karena biasanya anak tidak akan menelan mentah-mentah begitu saja ketika ia sedang diajarkan sesuatu, apalagi yang berkaitan dengan hal yang dilarang.

Anak tidak bisa hanya diberi tahu melakukan ini itu tidak boleh tanpa adanya alasan yang jelas, mereka terkadang harus diberikan bukti yang nyata dampak dari tindakan tersebut atau yang paling buruk memang mereka harus merasakan sendiri tapi sebelum terlalu jauh orang tua perlu menarik anaknya agar tidak terjerumus lebih dalam lagi dari perilaku menyimpang. Anak biasanya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi semakin dilarang biasanya ia akan semakin penasaran dengan hal tersebut.

Untuk itu orang tua harus pintar dalam mengedukasi putra-putrinya, contoh dari hal-hal yang sederhana saja misalnya soal bahaya merokok, Orang tua bisa memberikan contoh gambar dampak dari merokok itu sendiri memperlihatkan bagaimana rokok bisa merusak tubuh kita dari kandungan-kandungan yang terdapat di dalamnya serta dijelaskan pula dampak buruk lainnya, sehingga anak akan berpikir berkali-kali untuk mencoba rokok.

Tetapi tidak menutup kemungkinan juga ketika kita sudah berusaha mengajarkan anak kita, lingkungan akan mempengaruhinya untuk mencoba-coba. Di sini orang tua perlu melakukan pengawasan yang eksklusif, sebelum terlambat tidak masalah jika di sini orang tua sedikit keras. Tanyakan bagaimana rasanya setelah ia melakukan hal tersebut dan kemudian coba alihkan perhatiannya pada hal-hal yang disukainya seperti olahraga, seni, dan lainnya lebih bagus kalau ia menghasilkan prestasi.

Memang di era sekarang seperti sekarang ini agak sulit memang dalam mendidik anak, banyaknya pengaruh dari luar merupakan salah satu penyebabnya. Untuk itu agar anak tetap berada pada jalan yang positif, orang tua harus membekalinya dengan nilai-nilai keagamaan, selain itu menciptakan kondusif juga salah satu modal untuk menciptakan kepribadian yang bagi anak, buatlah anak menjadi pribadi yang terbuka yang bisa menjadikan keluarganya sebagai tempat berkeluh kesah kemudian berikan solusi terbaik jika anak memang salah jangan terlalu cepat disudutkan ataupun mencari-cari pembenaran.

Komunikasi sangat penting di sini, sehingga anak juga bisa menyimpulkan bagaimana ia harus bertindak jika ia menghadapi masalah. Hal ini bisa juga dijadikan pembelajaran bagi dirinya.

Semoga artikel tentang "Keluarga Adalah Guru Terbaik, Perlibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian" bermanfaat bagi anda dan orang-orang untuk memahami betapa pentingnya keluarga bagi sebuah kehidupan ini.

Sayangi keluarga anda, sebelum anda menjadi orang lain bagi mereka :)

Referensi:
http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id

#sahabatkeluarga #lifestyle