Rabu, 07 Desember 2016

Ini Respon Twitter Soal Akun BOT Pembuat Trending Topic

ARSPuja Labs - Ini Respon Twitter Soal Akun BOT Pembuat Trending Topic

Tak bisa dipungkiri selama periode Pilpres dan Pilkada situs media informasi Twitter ramai memperbincangkan para calon presiden dan pemimpin daerah.

source: okezone.com


Hal itu terlihat dari munculnya topik-topik mengenai salah satu calon pasangan yang menghiasi trending topic atau topik terpopuler. Hanya saja, tak semua topik yang menjadi trending topic tersebut benar-benar tercipta dari masyarakat Twitter secara nyata. Artinya, terdapat akun-akun Twitter yang diciptakan untuk membuat topik tertentu menjadi populer di Twitter. Upaya tersebut dikenal menggunakan bot.

Bot ialah sistem yang dijalankan untuk melakukan pekerjaan secara otomatis di komputer. Melalui program tersebut seseorang dapat mencipatakan usaha untuk membuat kicauan sebanyak-banyaknya tanpa harus menjadi pengguna real suatu akun. Hal ini pun diakui oleh Country Business Head Twitter Indonesia, Roy Simangunsong.

Ia tak menampik adanya bot yang diciptakan untuk membuat trending di media sosial Twitter. Hanya saja, menurut Roy, jumlahnya tak begitu banyak. "Kemunculan (bot selama) pilkada tidak begitu besar, apa yang dibicarakan di sekitar kita itu lah yang dibicarakan di Twitter, tapi ada juga menggunakan bot, kita tidak memungkiri itu.

Tetapi yang dipakai bot itu tidak pernah sustain (bertahan lama)," tutur Roy saat acara #RameDiTwitter, Selasa (6/12/2016). Ia pun menjelaskan bahwa jika sebuah kicauan yang masuk dalam daftar trending topic memang dibuat berdasarkan bot, maka topik tersebut tidak akan bertahan lama. Hal ini karena Twitter sendiri memberlakukan sistem keikutsertaan pengguna lain.



Artinya, sebuah kicauan yang tidak memiliki respons dari pengguna Twitter lain seperti di-retweet, disukai, dan dibagikan, maka tidak akan bertahan lama berada di daftar trending topic. Menurut Roy, inilah yang membedakan mana trending topic yang dibuat oleh bot dan mana yang dibuat secara organic atau memang buatan manusia. "Orang-orang yang menggunakan bot itu tidak akan sustainable bahwa dia me-maintance trending topic karena algoritma Twitter sendiri selama tidak ada engagement, dan engagement-nya itu organic, trending topic itu tidak akan bertahan lama," imbuhnya.

Kendati demikian, pihak Twitter sendiri saat ini belum melakukan tindakan khusus tentang keberadaan bot itu sendiri. Hanya saja, menurut Roy, jika bot itu telah masuk dalam kategori spamming atau mengirimkan pesan mengganggu, maka akun bot tersebut dapat dihentikan oleh pihak Twitter.

Adapun tindakan pemblokiran atau pemberhentian akun tertentu dilakukan bukan secara manual oleh manusia, melainkan secara terprogram berdasarkan algoritma yang dimiliki oleh Twitter. Roy sendiri mengimbau pengguna Twitter jika mendapati sebuah akun yang dicurigai sebagai bot maka kicauan akun tersebut tidak perlu dibalas (quote), diteruskan (retweet), atau pun dibagikan. Hal ini guna mengurangi munculnya bot.

# okezoneDOTcom


Silahkan berkomentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA sesuai topik artikel diatas. Diluar itu komentar anda akan penulis hapus. Terimakasih :)
EmoticonEmoticon