Senin, 29 Juli 2019

Keren! Kini Nintendo Switch Support Android OS

ARSPuja Labs - Keren! Kini Nintendo Switch Support Android OS

Nintendo Switch adalah konsol video game yang dirilis perusahaan Nintendo pada 3 Maret 2017. Konsol ini juga dikenal dengan codename NX pada pengembangannya. Konsol ini dijual seharga $299.99 pada tanggal perilisannya

source: detikInet

Sejauh ini, konsol ini merupakan satu-satunya konsol hybrid - konsol yang merupakan konsol rumahan namun sekaligus konsol portabel juga. Lebih jelasnya, konsol ini dapat dimainkan dengan 3 cara,


  • Home Console Way dengan meletakkan layarnya pada "docking station"-nya dan memainkannya melalui televisi
  • Handheld Way dengan memainkannya sambil memegangnya
  • Tabletop Way dengan meletakkannya diatas meja dan mencabut kontrolernya dan memainkannya sambil bersantai di kursi

Konsol ini menggunakan kontroler yang disebut Joy-Cons, kontroler ini dapat dilepas dari badan utama konsolnya. Joy-Cons dilengkapi dengan Accelerometer, Giroskop, Infrared Depth Sensor dan Komunikasi Jarak-Dekat.

Grup developer bernama switchroot baru-baru ini merilis sebuah cara untuk 'menyuntik' sistem operasi Android ke dalam Nintendo Switch.

switchroot sendiri sejak beberapa waktu ke belakang memang tengah menggarap OS Android untuk Switch tersebut. OS ini adalah modifikasi dari LineageOS 15.1 yang berbasis pada Android 8.1 Oreo.

Meski terdengar rumit, namun sebenarnya proses penyuntikan ini tak terlalu sulit, terutama bagi pengguna Switch yang sudah menggunakan bootloader Hekate pada konsol game miliknya itu. Instalasinya melibatkan sejumlah proses seperti menyimpan system image ke dalam kartu SD, mengunduh paket Gapps yang sesuai, lalu flashing semuanya lewat TWRP, dan reboot konsol.

Mengingat Switch memang tak didesain untuk menjalankan OS selain bawannya, ROM berbasis Android 8.1 Oreo itu disebut sangat impresift. Androidnya bisa berjalan baik di mode handheld maupun docked, audio dan Joycon bisa berfungsi sempurna.

Bahkan ada fungsi untuk menyalakan 'Shield' yang membuat Switch bisa berubah menjadi Nvidia Shield TV, lengkap dengan dukungan Nvidia Gamestream dan sejumlah game eksklusif Shield. Namun tentu masih ada bug pada OS tak resmi ini.

Contohnya adalah WiFi yang tak stabil dan tak bisa memutar layar layaknya perangkat Android lain. Namun perlu diingat juga, melakukan hal ini membuat konsol anda terancam terblokir dari game online.

Masih tertarik? Anda bisa mengunduh dan mempelajari tahapan untuk menginstal Android di Switch pada tautan ini. Pembuat ROM-nya menyarankan untuk mengunduh lewat torrent agar server mereka tak jebol karena dibanjiri pengunduh.

# Ars, DetikCom

Pembasmi Virus WannaCry Kembali Bebas Setelah ditahan Kepolisian

ARSPuja Labs - Pembasmi Virus WannaCry Kembali Bebas Setelah ditahan Kepolisian

Masih ingat dengan virus WannaCry. Serangan perangkat pemeras WannaCry adalah sebuah perangkat tebusan. Pada Mei 2017, serangan siber skala besar menggunakan perangkat ini diluncurkan, menginfeksi lebih dari 75.000 komputer di 99 negara, menuntut pembayaran tebusan dalam 20 bahasa. Marcus Hutchins boleh bernapas lega. Pakar sekuriti asal Inggris itu, yang dikenal dunia karena berhasil menghentikan penyebaran malware berbahaya WannaCry, bebas dari penjara.

source: zdnet3.cbsistatic.com

Serangan WannaCry di Mei 2017 dilaporkan melanda 99 negara, menimbulkan kekacauan di layanan kesehatan. Operator Telefonica, FedEx sampai Renault juga kena dampaknya. Tapi penyebarannya bisa dihentikan Marcus sehingga ia jadi selebritas sesaat. Tiga bulan berselang, ia jadi berita untuk alasan sebaliknya.

Marcus ditangkap di Las Vegas setelah menghadiri konferensi hacker Defcon. Bersama dua orang lain, dia dituding melakukan kejahatan terkait pembuatan program malware UPAS Kit dan Kronos yang membantu mencuri informasi perbankan.

Sejak saat itu, Marcus yang kini berusia 25 tahun tak dapat meninggalkan Amerika Serikat untuk menghadapi proses pengadilan. Pada April lalu, dia akhirnya mengaku bersalah.

"Saya mengaku bersalah atas dua tuntutan menulis malware dalam tahun-tahun awal karir saya di dunia sekuriti. Saya menyesali aksi tersebut dan menerima tanggung jawab penuh atas kesalahan saya," sebut Marcus.

Hakim Joseph Peter Stadtmuller yang menangani kasusnya mengakui 'kepahlawanan' Marcus. WannaCry yang ia jinakkan jauh lebih merusak dibanding malware yang ia buat. Marcus pun diputuskan sudah menjalani masa hukuman selama di Las Vegas dan bisa bebas dengan setahun pengawasan.

Marcus yang sudah pasrah pun tak dapat menutupi rasa senangnya dan berterima kasih pada semua yang mendukungnya. Kini, ia dapat kembali melanjutkan hidup secara normal.

"Sangat bersyukur dengan pemahaman hakim, juga semua surat yang kalian kirimkan dan setiap orang yang membantuku dalam 2 tahun terakhir baik secara finansial maupun emosional," cetus Marcus.

#Ars, DetikCom