Selasa, 30 Januari 2018

Kominfo Mulai Berantas Konten LGBT Bersama Google

ARSPuja Labs - Kominfo Mulai Berantas Konten LGBT Bersama Google

Kini Konten Negatif Di Internet Indonesia benar-benar mulai diperhatikan oleh pemerintah.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku baru akan bertindak terhadap aplikasi yang berkaitan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), bila di dalamnya ditemukan konten yang mengandung pornografi dan asusila.

source: gannett-cdn.com

"Per hari Minggu kemarin, aplikasi Blued sudah tidak muncul lagi di Play Store untuk Indonesia," kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza, di Jakarta, Senin (29/1/2018).

Selama Januari 2018, dari hasil penelusuran dan pengaduan masyarakat didapatkan 169 situs LGBT yang bermuatan asusila sehinga dilakukan pemblokiran. Di samping itu juga, terdapat 72.407 konten asusila pornografi telah dilakukan penanganan dalam kurun waktu Januari ini.

"Mencari konten yang melanggar nilai dan sosial budaya, kita mencari sesuatu yang silver bullet-nya itu ada enggak konten negatif di sana, sehingga kita dapat melakukan upaya yang lebih tepat," ucap Noor.

"(Seperti) kemarin Google akhirnya men-takedown Blued. Kita lakukan upaya terus-menerus dari awal secara progresif dan tidak berhenti di satu langkah saja," Noor menyambungkan.

Meski mengaku telah memblokir Blued, aplikasi sejenis masih banyak bergentayangan, baik itu di Play Store maupun App Store. Berkaitan dengan hal itu, Kominfo berjanji untuk kembali menyisir dan melakukan tindakan.

"Kita akan lakukan sisir lagi, apakah ada konten negatif yang betul-betul melanggar pornografi atau asusila di sana. Itu bisa kita lakukan eskalasi ke Google atau penyedia konten itu sendiri," sebut Noor.

Aplikasi untuk kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) Blued resmi dihapus dari toko aplikasi Google Play Store.

Diungkapkan oleh Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Noor Iza, penghapusan aplikasi Blued dari Google Play Store dilakukan per Minggu 28 Januari 2018 pukul 00.00 WIB.

"Per Minggu 28 Januari pukul 00.00 WIB, aplikasi Blued sudah tidak tampil di Google Play Store Indonesia. Tiga aplikasi Blued sudah tidak tampak lagi di Google Play Store," kata Noor Iza di Jakarta, Senin (29/1/2018).

Menurut dia, pada 15 Januari 2018, Kemkominfo telah mengambil beberapa tindakan, yakni mengirimkan permintaan terhadap Google untuk take down 73 aplikasi berkenaan dengan LGBT dari Google Play Store.

Google kemudian memblokir 14 aplikasi LGBT yang ada di Play Store, 3 di antaranya adalah aplikasi Blued.

Lebih lanjut, Noor Iza mengatakan, Kemkominfo terus menerus melakukan pembersihkan terhadap konten-konten LGBT tidak hanya berkoordinasi dengan penyedia aplikasi seperti Google, tetapi juga membersihkan dunia maya dari situs-situs berkonten LGBT dengan mesin pengais konten negatif milik Kemkominfo, AIS.

Menurut Noor Iza, Google bersedia memblokir aplikasi Blued lantaran ditemukan konten-konten pornografi di dalamnya.

"Tidak banyak kontennya (konten pornografi) tetapi kita berhasil screenshot (lalu diberikan ke Google) dan di-take down," katanya.

Sekadar informasi, Kemkominfo telah menangani konten yang dianggap melanggar nilai dan norma sosial budaya dengan rincian, pada tanggal 28 September 2016 terdapat tiga DNS dari 3 aplikasi LGBT yang tidak sesuai dengan peraturan telah dilakukan pemblokiran.

Selanjutnya pada 12 Oktober 2017, 5 DNS dari aplikasi Blued telah diblokir. Kemudian di 15 Januari 2018, Google juga mengajukan penutupan terhadap 1 group dengan konten LGBT di Facebook.

Selain itu, selama Januari 2018, dari hasil penelusuran dan pengaduan masyarakat sebanyak 169 situs LGBT yang bermuatan asusila. Ada juga 72.407 konten asusila pornografi telah dilakukan penanganan selama Januari 2018.

Terkait dengan aplikasi Blued, 9 DNS yang dimiliki telah diblokir. Per tanggal 22-24 Januari 2018, 1 DNS aplikasi Blued kembali diblokir dan tanggal 25 Januari 2018 tiga IP address dari aplikasi Blued telah dihentikan.

Referensi:
http://tekno.liputan6.com/read/3242385/kemkominfo-dan-google-hapus-aplikasi-lgbt-dari-play-store


Silahkan berkomentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA sesuai topik artikel diatas. Diluar itu komentar anda akan penulis hapus. Terimakasih :)
EmoticonEmoticon