Kamis, 16 November 2017

Wow! Go-Jek Bakal Meningkatkan Program Global Go-Pay di Tahun 2018

ARSPuja Labs - Wow! Go-Jek Bakal Meningkatkan Program Global Go-Pay di Tahun 2018

Tahun 2018, Go-Jek menyatakan akan lebih agresif, terutama pada layanan Go-Pay-nya. Hal itu diungkapkan oleh pendiri sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim. Menurutnya, masih banyak masyarakat negeri ini yang belum memiliki akses layanan perbankan.

source: google.com

"Tahun 2018, misi kami adalah dengan Go-Pay. Masih banyak rakyat yang belum mempunyai akses perbankan. Dengan adanya Go-Pay kita harap bisa memberikan financial inclusion untuk seluruh rakyat Indonesia," ujarnya saat acara penandatanganan kerja sama Go-Jek dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di Jakarta, Rabu (15/11).

Meski begitu, diakui Nadiem, dibutuhkan proses yang lama agar misi tersebut sukses. Berapa lamanya, ia tak menyebutkannya. Hanya saja, kuncinya adalah keberadaan Go-Pay bisa digunakan di mana saja. Sejauh ini, lebih dari 50 persen pengguna Go-Jek sudah menggunakan layanan Go-Pay.

Nadiem juga mengatakan, ke depan mimpinya adalah Go-Pay bisa digunakan di luar ekosistem Go-Jek. Maksudnya, bisa digunakan di mana saja baik secara online maupun offline.

"Saya harap Go-Pay bisa digunakan seperti cash, bisa dibawa ke mana mana, seperti halnya seperti bawa ponsel. Lebih aman dan mendorong orang orang menggunakan ekonomi digital," ungkap dia.

Lebih agresifnya Go-Jek di layanan Go-Pay, lantaran mereka telah memiliki lisensi untuk e-money yang telah diberikan dari Bank Indonesia. Sehingga boleh dibilang, Go-Jek mampu melaju lebih kencang dibandingkan kompetitornya.

Chief Executive Officer (CEO) PT Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim membenarkan fitur uang elektronik Go-Pay akan keluar dari ekosistem layanan Go-Jek pada 2018. Nadiem mengaku percaya diri dengan langkah tersebut karena Go-Pay telah mengantongi izin penyelenggara uang elektronik dari Bank Indonesia (BI).

Go-Pay sendiri telah menjadi sarana penghimpun dana konsumen Go-Jek sejak akhir 2015 lalu. Dengan Go-Pay, para pengguna dimungkinkan untuk membayar berbagai macam jasa yang tersedia dalam aplikasi Go-Jek secara nontunai tanpa membutuhkan adanya kartu kredit.

“Di 2018, Go-Pay akan keluar dari ekosistem Go-Jek. Bisa digunakan untuk online dan offline, sehingga bisa digunakan seperti halnya cash. Di mana orang terima cash, orang terima Go-Pay,” kata Nadiem, di Restoran Kembang Goela, Jakarta pada Rabu (15/11/2017).

Menurut Nadiem, jumlah transaksi oleh pengguna dengan Go-Pay telah mencapai angka 60 persen. “[Rencana Go-Pay keluar dari ekosistem Go-Jek] sangat jelas. Go-Pay itu kan punya lisensi uang elektronik. Jadi kami bisa menggunakan Go-Pay di luar aplikasi Go-Jek,” ucap Nadiem.

Selain dari segi perizinan, Nadiem juga mengklaim kalau Go-Pay telah siap dari segi infrastruktur. “Kami sekarang satu-satunya pemain digital terbesar yang punya digital wallet,” ungkap Nadiem.

Kendati demikian, Nadiem tidak bersedia menjawab saat disinggung apakah rencana menjadikan Go-Pay sebagai uang elektronik yang berdiri sendiri ikut dibicarakan saat bertemu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Selasa (7/11/2017) lalu.

Masih dalam kesempatan yang sama, Nadiem menilai kendala besar dari perkembangan layanan keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech) di Indonesia terdiri dari tiga hal, yakni masalah kepercayaan, edukasi, dan aksesibilitas.

“Tantangan utamanya adalah kepercayaan. Orang belum 100 persen percaya terhadap digital wallet. Lalu masih banyak juga yang belum mengerti bagaimana caranya top up (isi ulang uang elektronik),” kata Nadiem.

Go-Jek sendiri akhir-akhir ini memang sedang gencar dalam menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga keuangan maupun pemerintah.

Terlepas dari kebenaran bahwa Go-Pay akan lepas dari Go-Jek di 2018, Nadiem telah berkomitmen agar perusahaan rintisannya itu bisa memberikan akses finansial bagi masyarakat.

“Akses itu sebenarnya untuk mereka yang tidak punya pembayaran secara mudah, belum cashless, dan tidak memiliki layanan perbankan. Go-Pay adalah financial solution,” ucap Nadiem.

#merdekaDOTcom #tirtoDOTid #Ars


Silahkan berkomentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA sesuai topik artikel diatas. Diluar itu komentar anda akan penulis hapus. Terimakasih :)
EmoticonEmoticon