Senin, 02 April 2018

Pendiri Wikileaks Julian Assange Tidak Diizinkan Akses Internet Lagi

ARSPuja Labs - Pendiri Wikileaks Julian Assange Tidak Diizinkan Akses Internet Lagi

Pendiri situs pembocor data dunia Wikileaks Julian Assange tidak lagi bisa mengakses internet karena pemerintah Ekuador memberikan perintah untuk mencabut akses internetnya di Kedutaan Besar Ekuador di London.


source: aljazeera.com

Selama ini sang pendiri Wikileaks memang "terperangkap" di Kedubes Ekuador sebagai pencari suaka karena dituduh melakukan pemerkosaan.

Assange pun membantah tuduhan itu, dan menganggap ia memang sedang ditarget karena membocorkan informasi lewat Wikileaks.

"Editor Wikileaks @julianassange telah dibungkam dan diisolasi oleh perintah Presiden baru Ekuador @LeninMoreno," cuit akun resmi Wikileaks, "Ia tidak bisa mengirim tweet, bicara ke pers, menerima tamu, atau membuat panggilan telepon." 
- https://twitter.com/wikileaks

Akun Wikileaks juga membocorkan bahwa Assange harus menghapus sebuah cuitan yang bernada sindiran kepada Jerman yang baru-baru ini menangkap presiden terpilih Catalonia atas permintaan Spanyol.

Pada sindirannya, Assange menganggap aksi tersebut persis seperti saat Gestapo (pasukan rahasia Nazi), menangkap presiden terpilih Catalonia pada 1940 silam atas permintaan Spanyol supaya bisa dihukum mati.

Dilansir dari Bloomberg, Minggu (1/4/2018), Menteri Luar Negeri Ekuador Maria Fernanda Espinosa memakai alasan bahwa cuitan tersebut dianggap sebagai ikut campur pada urusan negara lain, sedangkan pada awalnya sang pendiri Wikileaks sudah setuju untuk tidak melakukannya.

Kabarnya, minggu depan pihak Ekuador dijadwalkan akan bertemu dengan kuasa hukum Assange.

Perjalanan Assange

Assange pertama kali terkenal karena membongkar skandal kejahatan perang Irak di era Presiden Bush junior.

Pada masa pemilu 2016 di Amerika Serikat (AS), Assange dan Wikileaks dijadikan bulan-bulanan oleh pendukung Hillary Clinton karena membocorkan email dari John Podesta, ketua kampanye Hillary.

Akibatnya, beragam kontroversi seputar tim Hillary mencuat, mulai dari pidato-pidato berbayar Hillary ke Wall Street, sampai pembocoran pertanyaan saat debat Presiden.

Akses internet Assange kala itu pun sempat dicabut karena dikhawatirkan mengintervensi pemilu AS.


Pendukung Datangi Kantor Kedutaan

Setelah ada pencabutan koneksi internet, beberapa pendukung Assange mendatangi Kedubes Ekuador di London untuk berunjuk rasa.

Wikileaks me-retweet video pendukung Assange berkumpul sambil membawa tulisan yang menyuarakan pembebasan Assange.

Sayangnya, jendela Kedubes Ekuador tertutup rapat, bahkan tirainya pun tidak dibuka.

Assange sendiri lahir di Australia pada 3 Juli 1971. Ia memiliki seorang empat orang anak, dan putra tertuanya berkarir sebagai software designer.


Referensi:
http://www.liputan6.com/tekno/read/3413946/akses-internet-pendiri-wikileaks-dicabut


Silahkan berkomentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA sesuai topik artikel diatas. Diluar itu komentar anda akan penulis hapus. Terimakasih :)
EmoticonEmoticon